INFOKINI.ID, GOWA – Kamsinah mengukir sejarah baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa. Dia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa setelah resmi dilantik oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada 7 Maret 2022 lalu.
Sebelumnya, Kamsinah menjabat sebagai pelasana tugas Sekkab Gowa selama sekira 1,5 tahun.
Perjalanan karir Kamsinah ini pun seperti kutipan tokoh perempuan Indonesia, Raden Adjeng (RA) Kartini yang diperingati pada 21 April setiap tahunnya yakni “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya”.
Salah satu quote ini menggambarkan sosok Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa: Kamsinah.
Kamsinah meniti karir di dunia pemerintahan sejak terangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Selatan pada 1992 lalu. Meski menjadi ASN dirinya pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dari tiga anaknya.
“Tanggung jawab saya sebagai pegawai pemerintahan, bukan menjadi alasan saya tidak memperhatikan keluarga. Bahkan, hingga saya bisa seperti sekarang ini tidak terlepas dari peran dan dukungan keluarga. Mereka betul-betul memberikan support yang luar biasa,” kata Kamsinah beberapa waktu lalu.
Dalam bekerja, Kamsinah mampu membangun karakter tegas dan disiplin. Karakter inilah yang membawa perempuan kelahiran 6 Agustus 1964 ini sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Pencapaian Kamsinah menjadi Sekkab Gowa bukanlah hal instan. Dirinya memulai kariernya dari bawah. Dia mengawali karier sebagai seorang Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Bantaeng.
“Saya beranjak dari bawah, tidak instan. Saya dulu seorang penyuluh KB, dari situ saya memulai bergelut dengan masyarakat. Saat menjadi penyuluh KB juga saya mulai mengetahui apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, dan bagaimana melakukan pendekatan pada masyarakat,” kata Kamsinah.
Berawal dari seorang penyuluh KB ini, Kamsinah kemudian mendapatkan tanggung jawab yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kemudian pada 2003 lalu, Kamisna memulai karirnya di wilayah Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai Lurah Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu. Selanjutnya pada 2006 hingga 2009 atau selama empat tahun menjadi Camat Biringbulu, dan kemudian memegang amanah sebagai Camat Pallangga.
“Dari penyuluh KB ini kemudian saya naik menjadi lurah. Setelah jadi lurah saya diamanahkan lagi menjadi camat selama 11 tahun di dua kecamatan. Semua jabatan saya ini memang bersentuhan langsung dengan masyarakat, berhadapan dengan masyarakat itu juga tidak semudah membalikkan telapak tangan karena keberagaman mereka. Dari situ saya banyak belajar,” kenangnya.
Jabatan yang berhasil dicapai seorang Kamsinah tak sampai disitu, pada 2017 dirinya diamanahkan sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, pada 2019 lalu berhasil menjabat Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa.
Kariernya terus menanjak. Pada 2020, alumnus Pascasarjana STIEM Bongaya Ujung Pandang ini diamanahkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa. Lalu pada tahun yang sama juga, diamanahkan sebagai Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa selama hampir 1 tahun 5 bulan sebelum akhirnya didefinitifkan.
Kamsinah juga pernah diamanahkan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Gowa pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa.
Pada seluruh jabatan yang diamanahkannya, dirinya mengaku menerapkan teknik kepemimpinan dari pengalaman-pengalamannya di instansi berbeda yang didapatkan hingga saat ini. Selain itu, hal utama dalam memimpin itu pula adalah memiliki prinsip, dimana perempuan saat diamanahkan sebagai pemimpin, baik lembaga, instansi dan lainnya harus memiliki komitmen, kuat, rasional dan berani.
“Memimpin itu menurut saya tidak satu teknik dipakai, kadang kita membutuhkan power, kadang juga kita harus melakukan pendekatan persuasif. Sebab karakter atau bawahan kita itu berbeda-beda, kita melihat situasi tetapi tidak boleh melawan situasi itu, makanya kita perlu banyak belajar dan disesuaikan pada perkembangan yang ada,” jelasnya.
Dalam kepemimpinanya, ia mengaku juga banyak belajar dari sosok Almarhum Ichsan Yasin Limpo. Kamsina banyak belajar tentang karakter disiplin dan tanggung jawab.
“Prinsip almarhum yang masih saya emban hingga saat ini yaitu sedikit, tenang dan senang. Sedikit banyak ilmu yang saya terapkan saat ini itu dari ajaran almarhum,” katanya.
Dalam berbagai jabatan yang diamanahkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengakui, bahwa sosoknya sangat rajin dan disiplin. Apalagi dirinya sebagai pejabat perempuan tentunya diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pejabat-pejabat perempuan lainnya yang ada di Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Saya menganggap Ibu Sekda Gowa ini mampu berkinerja dengan baik, makanya saya definitifkan beliau. Bahkan saya akui belum melihat ada perempuan serajin dan selincah beliau di jajaran Pemkab Gowa. Begitu ada tugas langsung dikerjakan,” singkat Bupati Adnan.
