INFOKINI.ID, MAROS – Masih teringat, jiwa sosial Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso ketika melaksanakan refreshing dengan berrekreasi di salah satu tempat wisata di Kabupaten Maros, pada bulan Maret 2023 lalu.
Saat itu, Pangdam didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin Ny Desi Totok Imam, bersama keluarga dan para Pejabat Utama (PJU) Kodam XIV/Hsn.
Di sela-sela rekreasinya, Pangdam sempat melihat salah satu rumah warga yang berada di sekitar tempat wisata tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Pangdam pun kemudian mengajak rombongan menyempatkan diri berkunjung ke rumah reyot tersebut. Tepatnya di Kampung Batu, Desa Salenrang, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Ternyata, rumah itu milik Pak John.
Pangdam pun langsung mendatangi dan mengamati rumah itu dari luar hingga ke dalam. Tampak tidak ada harta dan perabotan di dalam rumah tersebut. Hanya tempat tidur dari balai-balai dan peralatan masak serta makanan ala kadarnya.
Pangdam yang memiliki jiwa sosial tinggi ini langsung berniat untuk merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut agar menjadi Rumah Layak Huni.
Akhirnya, pada Selasa (13/6/2023), rumah reyot milik mantan penambang buruh kasar tersebut dibongkar mendadak oleh sejumlah prajurit Kodam XIV/Hasanuddin atas perintah Jenderal berbintang dua, yakni Mayjen TNI Totok Imam Santoso, untuk dijadikan Rumah Layak Huni.
‘Bedah rumah’ ini dilakukan sebagai wujud kepedulian orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin, dalam mengimplementasikan perintah harian Kasad, bahwa TNI AD harus hadir di tengah-tegah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi, serta sebagai sarana untuk membantu dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat kurang mampu.
Diketahui, Pak John dulunya merupakan karyawan perusahaan yang menambang batu kasar di kawasan tersebut. Kini, ia bekerja sebagai penjaga masjid yang berada di dekat rumahnya.
Selain itu, Pak John juga bekerja sebagai pemulung dengan mengumpulkan barang bekas untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat ini Pak John tinggal sebatang kara. Keluarganya telah merantau di Kota Makassar.
Pangdam berharap dengan dilaksanakannya rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut, nantinya Pak Jhon dapat menempati rumahnya dengan tenang, bahagia, dan merasakan peran serta kepedulian TNI AD dan pemerintah.
