Begini Sanggahan RSUD Gowa Soal Tolak Pelayanan Mobil Jenazah

RSUD Syekh Yusuf Gowa, mengklarifikasi beredarnya video menolak memberikan pelayanan mobil jenazah.(foto:ist)

Infokini.id, Gowa– Beredarnya video yang menyebut bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf menolak memberikan pelayanan mobil jenazah untuk pulang ke rumah duka menuai sanggahan dari pihak RSUD. Humas RSUD Syekh Yusuf, H Taslim mengatakan, video yang beredar itu tidak benar. Karena yang sebenarnya, pihak keluarga yang menolak penggunaan mobil jenazah yang ada di rumah sakit, dengan alasan pernah mengangkut jenazah yang mengidap covid-19. Keluarga jenazah, kemudian memilih mengangkut jenazah menggunakan jasa angkutan online.

H Taslim membeberkan penjelasan dan kronologis versi RSUD. Bahwa pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 13.30 wita dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian meminta agar dilayani mobil jenasah. Dan saat itu, pihak rumah sakit dalam hal ini kepala IGD menyampaikan kepada keluarga jenazah tentang kondisi dan jumlah mobil jenazah yang dimiliki. “Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa rumah sakit memiliki 2 mobil jenazah, yang satu unit sementara terpakai mengantar jenasah ke Malino dan yang satu unit lainnya ada tersedia di rumah sakit. Tetapi dari pihak keluarga meminta mobil jenazah yang tidak pernah mengangkut jenazah pasien pengidap covid-19. Kepala IGD menyampaikan, mobil yang ada di rumah sakit memang pernah mengangkut jenazah pasien tersangka covid-19 sekitar seminggu yang lalu, namun untuk keamanan tetap diperhatian karena sudah dibersihkan dan didisinfektan. Namun pihak keluarga tetap menolak, meski pengertian terus diberikan oleh pihak rumah sakit,” jelas H Taslim.

Ditambahkannya, karena penjelasan itu, pihak keluarga kemudian dengan emosional mendorong mayat keluar dari IGD untuk menaikkan jenazah di mobil angkutan yang telah dipesan secara online oleh pihak keluarga. “Petugas juga telah menyampaikan, jika bersabar pihak rumah sakit bisa mencarikan mobil jenazah yang lain. Tetapi karena sudah terlanjur emosi, semua penyampaian petugas tak lagi dihiraukan. Dan video itu diambil saat keluarga berada di rumah sakit,” jelasnya.

H Taslim menyayangkan atas adanya kejadian ini dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat. “Kami meminta maaf atas adanya video ini. Kami sudah menjalankan SOP dan dan tidak mengharapkan adanya kondisi seperti ini. Penyampaian ini kami berikan supaya kronologis kejadian ini bisa disikapi secara utuh. Kami dari pihak rumah sakit sudah berupaya untuk memberikan pelayanan mobil jenazah. Dan juga sudah menyampaikan untuk dicarikan mobil jenasah lain di luar rumah sakit. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT. Salamakki semua,” tutup H Taslim.(rls/lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *