8 Penumpang KM Lambelu Dari Ijtima Gowa Positif Covid-19

dr Devi, saat pemaparan penanganan covid-19 di Kota Tarakan (foto:ist)

Infokini.id, Tarakan– Sebanyak 8 orang jamaah yang pulang dari kegiatan tabligh di Gowa Sulawesi Selatan, bertajuk Ijtima Dunia 2020 Zona Asia, Maret lalu dinyatakan positif terinfeksi corona virus (covid-19). 8 orang ini adalah bagian dari 12 orang jamaah Ijtima Asia yang masuk ke Pelabuhan Malundung Tarakan dengan menggunakan KM Lambelu, pada 28 Maret 2020 lalu. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, MKes. Menurut dr Devi, saat tiba di Pelabuhan Tarakan, sebanyak 12 orang jamaah Ijtima Sulsel yang ada di KM Lambelu dijemput di pelabuhan dan langsung dibawa ke Gedung Olahraga (GOR) Tarakan untuk diisolasi dan dilakukan rapid test. Hasilnya, 8 orang dari 12 penumpang tersebut, dinyatakan positif covid-19. “Sebanyak 12 orang penumpang KM Lambelu yang telah mengikuti Ijtima di Sulsel. Mereka kita jemput dan langsung dibawa ke GOR Tarakan untuk diisolasi. Hasil rapid tes menunjukkan, 8 dari 12 orang tersebut positif terinfeksi covid-19. Saat ini tengah kita isolasi di RS Kota Tarakan, untuk mendapatkan penanganan secara intensif. Sejumlah tes juga telah dilakukan, termasuk tes swab dan memang menunjukkan hasil positif,” jelas dr Devi, saat dihubungi via sambungan telpon, Rabu (8/4/2020).

Dengan terdeteksi positifnya penumpang tersebut, dr Devi juga mengatakan bahwa pihak penanganan covid-19 Kota Tarakan juga telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh penumpang KM Lambelu untuk memeriksakan diri sebagai deteksi dan pencegahan. “Memang ada beberapa penumpang yang dengan sadar datang memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Hasilnya ada yang telah keluar dan ada yang belum. Cuma penunpang kan, tidak semuanya di Tarakan. Ada juga yang telah kembali ke daerahnya, seperti Tanjung Selor, dan sebagainya,” ujarnya.

Tak hanya dari menggunakan angkutan laut KM Lambelu, dr Devi juga mengatakan peserta Ijtioma lain yang menggunakan angkutan udara juga diperlakukan khusus, dengan dilakukan penjemputan untuk langsung dibawa ke GOR. “Yang datang ke tarakan menggunakan pesawat berjumlah 22 orang. Semua sudah kita isolasi. Hasil tes mereka belum semua rampung, tetapi sudah ada 10 orang yang sudah menunjukkan gejala mengarah pada covid-19. Dan mereka kita pindahkan ke rumah sakit untuk segera dilakukan perawatan,” jelasnya.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *