Infokini.id– Wabah virus corona atau Covid-19 bukan hanya memberikan dampak terhadap kesehatan, tetapi dalam sektor ekonomi juga mempengaruhi. Hal ini juga berdampak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Terbatasnya aktivitas di luar rumah menjadi salah satu alasan, karena mempengaruhi daya konsumtif masyarakat. Melihat kondisi ini, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan untuk memberdayakan pelaku UMKM yang di wilayah Kabupaten Gowa. Bentuk pemberdayaan yang dilakukan yakni dengan membeli produk-produk makanan olahan pelaku UMKM untuk didistribusikan melalui paket sembako kepada warga terkategori Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19. “Saya meminta agar isi paket sembako yang kita berikan kepada yang terkategori bersama keluarganya selama menjalani masa isolasi adalah produk lokal kita. Tentunya dengan menggandeng pelaku UMKM kita,” katanya, Rabu (8/4).
Langkah memanfaatkan produk-produk UMKM lokal, khususnya pada usaha olahan makanan ini menurut orang nomor satu di Gowa ini, dimaksudkan agar dampak penurunan pendapatan bagi para pelaku UKMN tidak terlalu besar. “Jika kebijakan ini kita lakukan maka dampak penurunan pendapatan bagi pelaku UMKM kita tidak terlalu besar. Ini juga bisa membantu mereka untuk tetap bertahan hidup selama masa pandemi Covid-19,” tegasnya. Adnan menambahkan, dalam setiap paket sembako bukan saja diisi dengan kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, ikan kaleng dan multivitamin. Tetapi juga beberapa produk olahan yang kaya protein seperti bakso ikan, kripik pisau, otak-otak ikan, nugget dan jenis makanan lainnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 saat ini terjadi di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Dan tanggungjawab pemerintah kepada masyarakatnya adalah bagaimana upaya yang dilakukan ini akan sedikit mampu membantu peningkatan perekonomian khususnya bagi pelaku UMKM.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Kabupaten Gowa, H Muchlis. Ia mengaku, langkah seperti ini memang sepatutnya dilakukan pemerintah. Menurutnya pemberdayaan para pelaku UMKM dan usaha-usaha lokal lainnya bermanfaat kepada mereka. Misalnya memanfaatkan supplier untuk membeli produk-produk mereka, memanfaatkan produk UMKM untuk kita konsumsi bersama. “Paling tidak pandemi Covid-19 ini bukan hanya kita jadikan sebagai hal yang memprihatinkan. Tetapi di sisi lain secara ekonomi tidak sepenuhnya mematikan kegiatan ekonomi lokal karena dengan cara seperti ini kita membeli untuk dibagi-bagi lagi dalam bentuk paket sembako,” terangnya.(rls/lin)
















