Infokini.id, Makassar– Selama di karantina di atas kapal, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dan mitra yang berjumlah 146 orang dijamin makanan dan multivitamin. Hal ini ditegaskan Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro. Menurut Yahya, kebutuhan makanan, air bersih serta multivitamin dan obat-obatan seluruh yang ada di atas kapal, sangat diperhatikan. Karena kebutuhan itu tak berhenti di suplai dari darat. “Tanggungjawab ada pada Cabang Makassar. Dan kita terus melakukan pemantauan atas semuanya. Dan sejauh ini, semua masih baik-baik saja dan semua kebutuhan terpenuhi. PT Pelni terus berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan. Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK,” jabar Yahya, melalui pesan whatsapp-nya.
KM Lambelu merupakan satu dari sejumlah kapal milik PT Pelni yang diharuskan portstay karena perubahan jadwal pelayaran selain dari keharusan karantina dan diisolasi, menyusul adanya hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa 26 dari 42 orang ABK dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dalam pemberlakuan portstay, Yahya mengatakan, kapal menunggu di pelabuhan pangkalan masing-masing seperti di Meulaboh, Teluk Bayur, Bengkulu, Tanjung Pinang, Kijang, Kotabaru, Surabaya, Makassar/Bringkasi, Kupang, Bitung, Tahuna, Kwandang, Makassar, Ambon, Ternate, Kendari, Saumlaki, Jayapura, Biak, Merauke, Manokwari dan Sorong. Selama portstay, seluruh petugas kapal mendapatkan pengawasan yang ketat dari kantor cabang PT Pelni (Persero) beserta otoritas pelabuhan setempat. Perusahaan juga terus melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal.
Di sisi lain, terkait pemeriksaan lanjutan ABK KM Lambelu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Sirajuddin, mengungkap bahwa pemeriksaan ABK KM Lambelu masih berlangsung dan tengah menunggu hasil. “Belum ada hasil pemeriksaannya. Pihak KKP belum merilis hasil dari pemeriksaan,” ujar Sirajuddin, saat dikonfirm hasil pemeriksaan untuk ABK yang diperiksa pada tahap kedua. Sebelumnya 42 orang ABK telah diperiksa. Dan sisanya baru diperiksa pada Selasa (14/4/2020), setelah kapal diijinkan sandar di Pelabuhan Makassar.(lin)
















