Pelindo IV Raih Peringkat “idAA” dari Pefindo

Infokini.id, Makassar– PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memperoleh penetapan “idAA” untuk surat utang dan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hal itu berdasarkan laporan Pefindo yang dikutip dari koranbumn.com dan tayang pada 16 April 2020. Menurut laporan Pefindo, peringkat idAA tersebut berlaku untuk Obligasi I Pelindo IV Tahun 2009 selama periode 13 April 2020 sampai dengan 1 April 2021.

“Peringkat idAA mencerminkan kemampuan obligor yang tinggi dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia. Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap Pelindo IV,” tulis Pefindo dalam laporannya. Menurut Pefindo, peringkat idAA juga mencerminkan arus pendapatan yang lebih tangguh selama kondisi global tidak menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Peringkat ini dibatasi oleh skala ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan operator plat merah lainnya.

Di samping itu, tingkat utang yang tinggi dan ukuran perlindungan arus kas yang lebih juga membatasi peringkat yang disandang Pelindo IV. Di sisi lain, Pefindo menilai wabah virus corona atau Covid-19 dan berbagai kebijakan untuk mengatasi virus ini di seluruh dunia telah berdampak pada operasional pelabuhan. “Namun, resiko terhadap kegiatan kepelabuhanan relatif rendah terhadap pertumbuhan bisnis, profitabilitas, maupun profil keuangan Pelindo IV. “Kami berpandangan bahwa profil kreditnya tetap dalam kategori peringkat saat ini, didukung oleh aliran pendapatan yang terbukti lebih tangguh selama situasi ekonomi global tidak menguntungkan,” tulis Pefindo.

Pefindo juga menilai, kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah tidak akan mengganggu lalu lintas kargo di pelabuhan. Pasalnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap mengizinkan transportasi untuk kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan dan bahan pokok. Untuk diketahui, Pelindo IV merupakan operator pelabuhan di wilayah Indonesia Timur dengan kantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada 2019, Pelindo IV meraup pendapatan sebanyak Rp3,66 triliun dan laba bersih Rp438,8 miliar.

Sementara tentang Covid-19, Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi menegaskan bahwa meskipun pandemi Covid-19 tengah mewabah di negeri ini termasuk di Makassar, namun seluruh operasional bongkar muat barang utamanya di Terminal Petikemas Makassar (TPM) tetap berjalan normal. Pelindo papar Prasetyadi, tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan beberapa instansi di pelabuhan seperti Otoritas Pelabuhan (OP), Kantor Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal serta seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK), sebelum melakukan sandar kapal di pelabuhan. “Intinya, Pelindo IV selalu siap melayani setiap kunjungan kapal yang masuk maupun keluar dari pelabuhan, dengan tetap menerapkan beberapa perlakuan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) selama masa tanggap darurat Covid-19 yang diberlakukan oleh pemerintah,” tegasnya. Ditambahkannya juga bahwa pemeriksaan ketat juga dilakukan pada kapal-kapal asing, bekerja sama dengan instansi terkait (KKP). “Pemeriksaan dengan melibatkan instansi terkait dilakukan pada jarak 2 mil dari pelabuhan atau dermaga tempat sandar kapal. Jika telah dinyatakan clear and clean, barulah kapal bisa sandar,” ujarnya.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *