Infokini.id, Jakarta– Setelah menjalani masa isolasi mandiri selama beberapa hari diatas kapal, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) pada Senin pagi (20/4) kembali menurunkan 23 orang kru kapal KM Lambelu yang terindikasi sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan riwayat penyakit lainnya, untuk dibawa menuju Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Makassar. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa berdasarkan laporan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dinas kesehatan dan KKP Makassar, seluruh kru kapal yang dirujuk telah terindikasi sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan riwayat penyakit lainnya, seperti jantung dan asma. Langkah ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk antisipasi guna meningkatkan pengawasan dan penanganan, mengingat kapal berada pada zona karantina dengan jarak 2 mil dari darat.
Yahya dalam rilisnya, Senin (20/4/2020) memaparkan kronologis penjemputan kru KM Lambelu. Menurutnya, sebelum Senin, penjemputan juga sudah dilakukan pada Sabtu malam (18/4/2020) dan Minggu sore (19/4/2020). Ini dilakukan setelah nakhoda kapal melaporkan adanya penurunan kondisi kesehatan terhadap dua kru kapal yang juga terindikasi sebagai OTG. Sehingga merujuk keduanya ke rumah sakit. “Satu orang kru kapal diketahui mengalami batuk disertai peningkatan suhu badan dan satu kru lainnya diketahui mengalami kambuh pada penyakit jantungnya. Berdasarkan hasil koordinasi, Pelni bersama dengan KKP dan dinas kesehatan membawa keduanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” terangnya.
Meski demikian, Yahya mengungkap bahwa secara umum kondisi 25 orang kru kapal yang dirujuk kini dalam keadaan baik dan relatif stabil, serta telah mendapatkan perawatan medis dengan baik sesuai keluhan yang dirasakan. Saat ini kru KM Lambelu yang dirawat pada tiga rumah sakit yang berbeda, yaitu 1 orang dirawat di RSU Wahidin Sudirohusodo, 1 orang di RSUD Daya dan 23 lainnya di RSKD Dadi Makassar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas kerjasamanya,” tambah Yahya.
Sesuai dengan protokol, KM Lambelu kembali ke zona karantina setelah menurunkan beberapa kru kapal. KM Lambelu dijadwalkan menjalani karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar hingga 27 April 2020 mendatang. “Manajemen akan menyesuaikan masa karantina dan portstay kapal sesuai dengan kondisi perkembangan ke depan,” tambah Yahya.
Seluruh kru kapal yang melaksanakan isolasi mandiri juga telah diinstruksikan untuk menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHSB) serta mengatur pola aktifitas dan istirahatnya. Manajemen juga selalu menyediakan multivitamin bagi kru kapal untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah situasi Covid-19. “Para kru kapal tetap melakukan aktifitas beribadah seperti biasa, bersosialisasi satu sama lain dengan tetap menerapkan physical distancing, melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Manajemen dan otoritas di pelabuhan selalu menjalin koordinasi dengan sangat baik,” ungkap Yahya.(lin)
















