Infokini.id, Gowa– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus melakukan pendataan jumlah warga masyarakat Gowa yang terdampak pandemi Covid-19, baik yang memang masuk dalam kategori miskin ataupun yang terdampak, baik berkurangnya penghasilan, ataupun tidak lagi bekerja karena pandemi ini. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa, saat menggelar Video Confrence bersama sejumlah media menjabarkan bahwa sesuai kesepakatan dari rapat bersama Forkopimda ditetapkan bahwa ditentukan klasifikasi dan kriteria masyarakat yang akan menerima bantuan. “Saat ini kita terus melakukan sinkronisasi data. Jumlah warga yang ada dalam suatu kecamatan, tentu akan diklasifikasikan. Karena jumlah yang terdata, bukanlah semua penerima bantuan. Jadi jumlah yang terdata, tidak semua terima bantuan. Karena ada yang tergolong masyarakat mampu. Untuk penerima bantuan, masih kita sinkronkan datanya. Semua unsur terlibat dalam melakukan pendataan. Camat, lurah, babinsa, bhabinkamtibmmas, serta unsur lainnya yang juga ikut mendata. Data ini akan kita rampungkan pada Minggu ini. Ini untuk menghindari adanya pemberian bantuan dobel,” jelas Adnan.
Meski pendataan dilakukan oleh sejumlah unsur, namun Adnan tak menampik bahwa bisa saja terjadi kesalahan data. “Kita mendata dan semua unsur bergerak. Tetapi bisa saja ada yang terlewatkan. Jika memang masyarakat menganggap terlewati, silahkan menghubungi call center. Kita akan membuka call center untuk menangani pengaduan masyarakat. Sepanjang memang data yang dimiliki dan sesuai kriteria penerima bantuan, kita akan segera proses untuk menerima bantuan,” jelasnya. Adnan juga menyebut bahwa klasifikasi warga miskin tentu akan disesuaikan dengan data dari Dinas Sosial, khususnya yang terjaring dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Bantuan Sosial (Bansos), ataupun bantuan lainnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Gowa, H Syamsuddin Bidol, dalam rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi data warga miskin Gowa di Posko Induk Percepatan Penanganan Virus Covid-19, Jumat (24/4/2020) mengungkapkan, bahwa jumlah data yang layak mendapat bantuan berjumlah 77.675 keluarga, dan yang sudah mendapat bansos PHK maupun program sembako berjumlah 33.209. Sehingga masih ada 44.666 keluarga yang belum mendapat bansos. “Ini yang menjadi sasaran bila ada bantuan dalam pelaksanaan PSBB. Bantuan yang masuk dan diterima di posko Covid-19 Kabupaten Gowa semuanya tercatat. Jadi datanya lengkap,” jelasnya.(lin)
















