INFOKINI.ID, GOWA– Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Gowa akan efektif diberlakukan pada Senin (4/5/2020). Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri terkait ijin PSBB di wilayah Kabupaten Gowa pada 22 April 2020 lalu, Pemkab Gowa telah mempersiapkan diri untuk pemberlakuan tersebut. Makassar yang sudah lebih dahulu melaksanakan PSBB, dinilai menjadi pelajaran bagi Gowa. Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib SPd MTr(Han) optimis, PSBB yang dilaksanakan akan bisa lebih baik. Penjagaan ketat di sejumlah batas wilayah di Kabupaten Gowa dan pembentukan satgas, termasuk satgas penindakan, merupakan upaya untuk penerapan PSBB yang lebih baik di Gowa. “Buat apa kita kerja kalau tidak ada hasil. Uang negara begitu banyak digunakan, tenaga juga pikiran. Upaya untuk membuat masyarakat tetap bisa tinggal di rumah dengan menyiapkan sembako juga distribusikan secara maksimalkan. Jadi apa yang akan diterapkan saat PSBB nanti, kita harapkan akan membawa hasil yang maksimal, yaitu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Gowa,” tegasnya.
Meskipun demikian, Dandim tak menampik bahwa karakter masyarakat yang masih kurang peduli, apatis, masih sangatlah luar biasa. Namun dengan penegasan, baik dari sisi pengawasan, pemeriksaan maupun penjagan yang ketat, dinilainya akan memberikan dampak yang luar biasa. “Saya optimis kita bisa melaksanakan PSBB dengan baik dan sesuai aturan yang ada di Kabupaten Gowa ini. Penanganan untuk karakter masyarakat kita, memang butuh ketegasan. Masyarakat yang apatis, seakan-akan tidak tahu dengan kondisi sekarang. Padahal kondisi ini akan memberikan dampak yang besar, tak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi keluarganya dan sekitarnya. Penegasan dan penindakan akan kita terapkan di masyarakat saat PSBB diberlakukan. Memang ada himbauan untuk menegur secara humanis, tetapi ketegasan juga perlu dilakukan setelah proses sosialisasi yang dilakukan,” jelasnya.
Mantan Kasdim 1408/BS ini juga mengatakan bahwa inti dari keberhasilan penanganan covid adalah disiplin perorangan untuk mengikuti semua anjuran pemerintah. “Untuk memerangi Covid-19 ini kita dianjurkan untuk selalu menggunakan masker, physical distancing atau menjaga jarak, social distancing dengan menghindari kerumunan dan keramaian, serta menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan. Tujuan kita dari proses ini adalah bagaimana segera menyembuhkan orang-orang yang dalam kondisi sakit, serta yang sehat tetap sehat. Saat ini masyarakat seakan-akan mereka tidak tahu apa yang terjadi. Nanti setelah terpapar baru kaget. Cara berfikir bahwa mati sudah ditentukan Allah, adalah pemikiran yang tidak benar. Karena pasti akan melibatkan orang lain, menghancurkan keluarganya dan merepotkan orang banyak,” jelasnya.
Disinggung soal pengamanan, Dandim Muh Suaib juga mengungkapkan bahwa TNI dan Polri memilki kewenangan masing-masing dan selalu berkoordinasi terkait pengamanan. “Kami bersama-sama dan sudah ada perimbangan kekuatan di setiap pos pengamanan untuk melakukan penindakan. TNI memback up apapun bentuk pengamanan saat PSBB diberlakukan. Kami selalu berkoordinasi dengan institusi terkait, baik kepolisian dan juga kejaksaan. Secara teknis, peran kami menjaga seluruh pos batas di wilayah Kabupaten Gowa, terlibat patroli, termasuk penjagaan batas wilayah di dalam Kabupaten Gowa,” katanya.(lin)
















