BNI Serahkan APD dan Laporkan Distribusi KKS bagi KPM ke Sekkab Gowa

Sekkab Gowa, H Muchlis didampingi KAdis Sosial Gowa, H Syamsuddin Bidol, saat menerima bantuan sumbangan APD dari BNI Wilayah Makassar. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Pandemi Covid-19 menggugah kesadaran Manajemen Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Makassar untuk turut memberikan bantuan, khususnya di Kabupaten Gowa. Kamis (14/5/2020) Pimpinan PT BNI Wilayah Makassar, Faisal Arief Setiawan menyerahkan sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD), 65 pcs, masker 4 dos, dan 10 unit face shield kepada Sekretaris Kabupaten Gowa, H Muchlis. Penyerahan dilakukan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, dan disaksikan beberapa pimpinan cabang BNI wilayah Gowa dan Makassar serta Kadis Sosial Gowa, H Syamsuddin Bidol.

“Semoga bantuan yang kami serahkan ini dapat bermanfaat bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa,” ujar Faisal Arief, yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan telah melakukan peninjauan ke Kecamatan Barombong, terkait proses pendistribusian Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) bagi KPM dalam program sembako perluasan dari Kementerian Sosial.

“Jadi di Gowa itu ada sebanyak 21.490 KPM yang terbagi di 18 Kecamatan. Saat ini sudah ada 3 Kecamatan yang telah kami bagikan kartunya, yaitu Kecamatan Pallangga, Bajeng dan Barombong. Kita berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua kembali beraktivis. Tentu dengan kesadaran yang berbeda dengan tetap sadar menjaga kebersihan, menjaga jaga jarak, dan disiplin sesuai arahan yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.

Di kesempatan itu, Sekkab Muchlis menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan kerjasama dari PT BNI Wilayah Makassar yang telah menyerahkan APD ini. “Kami bersyukur karena adanya support bantuan dukungan APD ini. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan kita di gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, utamanya para petugas medis yang ada di puskesmas dan rumah sakit. Bencana yang kita alami ini tidak bisa dihadapi hanya dengan segmen masyarakat tertentu. Dibutuhkan penanganan secara kompherensif dan kerjasama dari berbagai pihak. Semoga curve peningkatan korban positif sudah bisa kita tekan. Walaupun mungkin dalam beberapa hari ini jumlah ODP bertambah setelah dilakukan rapid tes massal. Namun kita berharap, ini sebagai langkah awal menekan jumlah PDP dan pasien positif Covid. Sehingga kita bisa memulihkan kembali suasana perekonomian di Indonesia terkhusus di Kabupaten Gowa,” kata mantan Kepala Bappeda Gowa ini.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *