Tren Membaik dan Jadikan Fasilitas Kodam Sebagai Posko Gugus Covid-19, Doni Monardo: Ini Gugus Terbaik, Terima Kasih Pangdam

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, saat meninjau Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel di Balai Prajurit Jendral M Yusuf.(foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka. Ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi disampaikan mantan Danjen Kopassus ini atas peran Pangdam Andi Sumangerukka sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Provinsi Sulsel. 

Doni menilai tren kasus yang menunjukkan ke arah yang lebih baik atas kasus Covid-19 di Sulsel, menunjukkan bukti keseriusan tim gugus di Sulsel untuk percepatan penanganan Covid. Totalitas juga ditunjukkan Pangdam dalam penanganan Covid, melalui pemanfaatan dan peminjaman salah satu fasilitas Kodam XIV/Hasanuddin berupa gedung Balai Prajurit Jenderal M Jusuf untuk dijadikan Posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel.  
“Ini gugus yang terbaik, terimakasih Bapak Pangdam Hasanuddin, karena telah pinjamkan fasilitas Kodam sebagai posko gugus tugas,” kata Letjen Doni saat berkunjung ke Posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, di Jalan Jendral Sudirman Makassar, Minggu (7/6/2020) petang.
Dalam kunjungannya untuk meninjau perkembangan penanganan Covid-19 di Sulsel,  Letjen Doni yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) hadir bersama Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
“Semua langkah yang dilakukan Sulawesi Selatan sangat tepat. Provinsi ini beberapa minggu lalu masuk 5 besar kasus Covid-19 di Indonesia. Tapi beberapa hari terakhir ini sudah banyak yang sembuh. Dan jumlahnya 673 orang,” jelas Doni yang berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan semakin ditingkatkan. 
Doni juga mengingatkan bahwa perlu pelibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk selalu mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan tidak lengah dan tetap konsisten memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. “Tidak apa-apa berkali-kali melakukannya untuk alasan kesehatan diri sendiri,” ujarnya.
Doni juga menilai, Sulsel memiliki ciri unik, dimana tokoh adat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat memiliki peran penting, karena kearifan lokal dinilai menjadi ujung tombak. Sebelum kembali ke Jakarta para pejabat tinggi itu kemudian mengunjungi Swissbel Hotel sebagai tempat wisata Covid-19 para OTG PDP yang berasal dari  berbagai daerah Sulsel. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *