INFOKINI.ID, MAKASSAR– Sejak adanya TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), masyarakat merasakan betul manfaat hasilnya sebagai bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat. Karenanya, program TMMD hingga saat ini masih relevan diteruskan bahkan saat ini sudah yang ke-108. Karena TNI hadir dari rakyat dan berbakti untuk rakyat. “Suatu perjalanan yang panjang walaupun telah banyak perubahan, dimana dulu AMD kemudian ada TMMD imbangan dan TMMD berskala besar. Program ini nyata manfaatnya bagi masyarakat sekaligus sebagai bukti kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelas Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Andi Muhammad, saat Rakornis TMMD ke-108 secara virtual dengan teknologi video conference, di ruang Puskodal Makodam Makassar, Selasa (9/6/2020).
Pembukaan rakornis dilakukan Aster Kasad, Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, mewakili Kasad selaku PJO TMMD. Dalam pembukaan itu, hadir Mayjen TNI Nurcahyanto, Waaster Panglima TNI, Baharkam Polri yang diwakili Brigjen Pol Tajudin, Direktur Kelembagaan dan Kerja sama Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Dr Deddy Winarwan.
Di kesempatan itu, Kasdam memaparkan, bahwa program AMD mulai digulirkan pada tahun 80-an, saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Pogram ini membuka sabuk perbatasan seperti di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur (Kalimantan Utara sekarang).
Menurutnya, sosok yang paling berjasa dibalik program ini adalah Jendral M Yusuf, putra daerah asal Sulawesi Selatan yang pernah menjabat Menhankam dan Panglima ABRI. Dan di tengah pandemi Covid-19, program ini diyakinkan tetap dilaksanakan meski dengan teknis yang berbeda. “Sosok yang paling berjasa dalam mencetuskan program ini adalah Jendral M Yusuf. Program yang sangat bermanfaat inipun masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Bahkan di tengah pandemi Covid, TMMD tetap dilaksanakan, tentu dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan secara disiplin,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa pelaksanaan TMMD kegiatan non fisik di wilayah Kodam Hasanuddin dimanfaatkan untuk penyuluhan terkait pemutusan mata rantai Covid-19, penyuluhan hukum aturan Covid, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mematuhi setiap poin dalam protokol kesehatan, seperti physical distancing, penggunaan masker dan lain-lainnya.
Kasdam juga menjelaskan bahwa TMMD ke-108 ini, telah disetujui Aster Kasad, Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari. Persetujuan penggunaan dana desa untuk program ini pun telah memperoleh izin dari Kemendagri, sebagai bagian dalam penanganan Covid-19 dan Jaring Pengaman Sosial (JPS). “Sasaran TMMD untuk wilayah Kodam Hasanuddin ada 4 kabupaten, yakni Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Konawe Kepulauan dan Kolaka,” tambahnya. Di kegiatan tersebut, Kasdam menyerahkan piala dan piagam penghargaan dari Kasad dan Pangdam Hasanuddin, serta uang pembinaan kepada Kapendam, Kolonel Inf Maskun Nafik atas prestasi sebagai juara III Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke-107 TA 2020 kategori Kapendam.(*)
















