INFOKINI.ID, GOWA– Seiring dengan pemberlakuan new normal atau tradisi baru di wilayah Kabupaten Gowa, sejumlah tempat umum secara perlahan akan mulai dibuka. Seperti rumah makan, rumah ibadah hingga tempat-tempat wisata. Salah satunya kawasan wisata alam Kota Malino, di Kecamatan Tinggimoncong yang beberapa pekan ini telah ramai dikunjungi wisatawan. Olehnya itu Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap agar tempat-tempat wisata dan rumah makan wajib menerapkan protokol kesehatan. “Sebenarnya tempat-tempat wisata sudah boleh dibuka. Tetapi harus menerapkan protokol kesehatan yang menyesuaikan dengan standar yang berlaku saat ini,” katanya saat memimpin rapat Forkopimda Kabupaten Gowa, Selasa (23/6). Apalagi lanjut Adnan, mengingat kepadatan pengunjung di daerah yang berjuluk Kota Bunga ini, didominasi oleh pengunjung dari luar Kabupaten Gowa. “Orang yang ke Malino itu 90 perses bukan warga lokal. Mereka dari luar Kabupaten Gowa sehingga potensi mendapatkan penularan virus cukup besar, apalagi mereka yang seenaknya tidak menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Adnan.
Ia pun meminta agar pemerintah setempat dapat lebih tegas dalam mengawasi seluruh tempat wisata maupun restoran yang telah beroperasi. Bahkan ia menginstruksikan agar seluruh pemilik tempat wisata maupaun rumah makan sebelum membuka usahanya wajib menyiapkan skema protokol kesehatan. Antara lain, menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur jarak, mengimbau agar pengunjung memakai masker, pelayanan di tempat makan wajib menggunakan face shield dan wajib bermasker dan menjaga kebersihan. “Kalau sudah sesuai standar protokol kesehatan Covid-19 berarti mereka bisa buka dan baru kita beri izin buka. Tetapi kalau belum menerapkan tanda-tanda protokol kesehatan kami perintahkan untuk tidak dioperasikan,” tegas Adnan. “Seluruh pemilik tempat wisata dan rumah makan terlebih dahulu mengajukan izin kepada Pemkab Gowa sebelum membuka. Karena, akan ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi oleh tim yang akan dibentuk oleh pemda. Supaya betul-betul ada kesungguhan dari pemilik tempat wisata maupaun rumah makan untuk menerapkan standar kesehatan yang ada. Kita akan menyiapkan surat pernyataan untuk mengikuti protokol kesehatan dan akan dilakukan pengawasan selama satu bulan setelah usaha tersebut beroperasi. Ketika tidak mengindahkan standar protokol kesehatan, usahanya kembali ditutup oleh pemerintah sebagai sanksi. Olehnya itu, saya meminta Pak Sekda untuk membuat surat edaran kepada seluruh tempat wisata dan rumah makan,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib pun menyepakati dan sangat mendukung apa yang disampaikan oleh jajaran Forkopimda terkait penerapan protokoler kesehatan, sesuai standar WHO terutama di tempat-tempat ruang publik. “Kami di jajaran TNI selain Gugus Tugas Covid-19 dalam menangani penyebaran Covid-19, saat ini telah dibentuk Kogasgabpad yang ditindak lanjuti dari Komando Atas sampai dengan tingkat Kodim dengan tujuan penanganan penegakan disiplin Protokol kesehatan Covid-19, khususnya wilayah Gowa. Ini didasari perintah dari panglima TNI pada tanggal 12 Juni 2020 untuk penyiapan operasi pendisiplinan protokol kesehatan dari Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Dandim, yang juga menjabarkan bahwa jadwal pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 15 Juni hingga 14 Juli 2020. “Ini akan dilaksanakan selama 1 bulan dibagi menjadi empat tahap, dimana untuk tahap pertama dimulai dari tanggal 15 Juni hingga 21 Juni 2020 dan sudah dilalui serta berlanjut ke tahap kedua, ketiga dan keempat sampai tanggal 14 Juli 2020 mendatang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola yang mengatakan saat ini Tripika Kecamatan Tinggimoncong juga sudah membuat posko baik di pintu masuk maupun lokasi wisata Malino untuk mengecek wisatawan yang akan masuk. Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin mengaku setuju dengan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di seluruh tempat-tempat wisata maupun rumah makan di wilayah Kabupaten Gowa khususnya di Kota Malino. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap, penjagaan di pintu masuk juga lebih ditingkatkan untuk mendeteksi pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan sebelum masuk ke wilayah tersebut.(*)
















