INFOKINI.ID, MAKASSAR– Bakal pasangan calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), ungkap awal bertemu hingga berpasangan di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar tahun ini. Menurut Daeng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal, meski berlatar belakang berbeda, namun rasa kemanusiaan mampu menyatukan mereka. Daeng Ical menyebut, dirinya bertemu pertama kali dengan Fadli Ananda, pada satu kegiatan yang universal, yakni persoalan kemanusiaan.
“Kami ketemu di Palu dalam suasana bencana. Beliau mengoperasi dan sering berkomunikasi. Dan ternyata beliau punya minat di politik. Alhamdulillah akhirnya itu menyatukan kami,” kata Ichal, usai mendaftar di Kantor KPU Makassar, Jumat (4/8/2020). Untuk itu ke depannya, bapaslon ini menyatakan melakukan pembagian kerja sesuai dengan keahlian masing-masing. “Tapi Insya Allah bukan dalam pembagian yang benar parsial, tapi sifatnya dwi tunggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sifatnya dwi tunggal itu sesuai kewenangan. Bapaslon ini juga bahkan telah merancang berbagai pendelegasian kewenangan, karena dalam pemerintahan itu ada kewenangan yang sifatnya atributif dan delegatif. Menurut mantan Wawali Makassar ini, beberapa kewenangan delegatif itu sudah dipikirkan dan dibicarakan salah satunya bidang kesehatan. Daeng Ical memastikan, itu ditangani oleh Fadli. Dijabarkannya, salah satu program Jaminan Kesehatan Terpadu, Digital Melayani (Jaket Dilan), bersama satu dokter satu RW. “Semua itu nantinya akan diurus bersama tim teknisnya,” tuturnya.
Sementara itu, Fadli ananda menambahkan, terkait pemilih pemula atau kaum millenial, menurutnya, berdasarkan statistik ada 60 persen pemilih millenial, namun hanya 30 persen yang tidak apatis terhadap politik. “Jadi ada keterwakilan millenial pada pemilu kali ini. Semoga bisa menarik angka partisipasi millenial terhadap politik. Dan tidak apatis lagi,” kunci Fadli.(Musa)
