INFOKINI.ID, GOWA– Masyarakat tak perlu takut untuk datang menyalurkan suaranya di pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Tak akan ada rapid ataupun swab. Karena yang disyaratkan hanya memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini ditegaskan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL, dalam setiap kunjungan kerjanya ke 18 kecamatan, yang dimulai sejak 10 September 2020 lalu.
“Jangan percaya kabar bohong yang mengatakan, masyarakat yang datang ke TPS akan dirapid. Itu semua bohong dan tidak ada seperti itu. Yang ada hanya diwajibkan memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mencuci tangan. Jadi mari tingkatkan partisipasi pemilih pada Desember mendatang. Kita ingin pilkada kita berhasil, jadi saya harap masyarakat datang ke TPS. Partisipasi pemilih menentukan keberhasilan dalam penyelenggaran Pilkada 2020,” tegas Adnan.
Adnan juga mengatakan, bahwa memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan adalah suatu kewajiban. Selain untuk menjaga diri dan orang sekitar, kewajiban itu juga telah dipertegas dengan Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan. “Kunker ini untuk mengajak masyarakat bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena berdasarkan data, angka penyebaran semakin tinggi. Ini karena ulah oknum yang mengabaikan protokol kesehatan,” ujar Adnan, di setiap kunkernya.
Selain itu, Adnan pun menyampaikan bahwa perda wajib masker yang telah disahkan merupakan payung hukum karena memuat beberapa jenis sanksi seperti sanksi sosial, sanksi denda hingga sanksi pencabutan izin bagi pelaku usaha selama tiga bulan. “Kita akan selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan. Apalagi kita sudah ada perda yang mengikat sehingga jika ditemukan pelanggaran akan kena sanksi,” kata Adnan.(*)
