Akses Jalan Tol MNP Diharapkan Jadi Pilot Project di Indonesia

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pemerintah berharap jalan tol akses masuk ke Makassar New Port (MNP) akan menjadi pilot project di Indonesia. Antara fisik dan transaksinya dijadikan satu sistem.

Direktur Teknik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Prakosa Hadi Takariyanto mengatakan, hal itu pernah diungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Prof Danang Parikesit dalam sebuah pertemuan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Katanya, akses jalan tol sudah direncanakan sejak lama. Menurut catatannya, pada Januari 2018 lalu, Dirjen Bina Marga pada saat telah berkirim surat kepada Pelindo IV.

“Di dalam surat itu sangat jelas pembagian tugasnya. Pelindo IV yang menyiapkan lahan. Kemudian Bina Marga akan membangun jalan tol-nya,” jelasnya.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan komunikasi yang sangat intensif dengan Kepala BPJT terkait jalan tol sebagai akses masuk MNP.

“Bulan September lalu, saya bersama Dirut Pelindo IV, pak Prasetyadi ke BPJT. Ternyata Kementerian PUPR juga akan membuat suatu sistem bagaimana membuat suatu interkonektivitas antara moda darat dan laut. Jadi justru harapannya kalau jalan tol itu nanti jadi, akan jadi pilot project, bagaimana integrasi jalan dengan pelabuhan. Bukan hanya fisik tetapi transaksinya nanti dibuat satu. Jadi pengguna jalan tol masuk pelabuhan itu hanya sekali tap kartu tol. Kemudian pengguna pelabuhan yang masuk jalan tol juga akan menjadi satu tap,” imbuhnya.

Direktur Teknik Pelindo IV berkata, menurut Kepala BPJT belum ada di Indonesia dan mungkin akan dijadikan satu pilot project. Kemudian, akan diaplikasikan juga di tempat yang lain seperti di tol menuju Pelabuhan Bitung dan Kariango di Kaltim.

“Kami mohon dukungan pak wali kota beserta jajaran di Pemkot Makassar untuk mewujudkan bagaimana interkonektivitas antara moda darat dan laut ini dapat terintegrasi dengan baik. Kami pun sebenarnya di dalam MNP ini tidak hanya sekedar membangun infrastrukturnya tapi juga akan membuat suatu sistem handling cargo dan membuat biaya logistik jadi benar-benar kompetitif. Kami akan membuat bagaimana barang dari kapal turun kemudian ditangani atau dihandling oleh moda darat dan ini dapat berlangsung dengan baik,” pungkasnya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *