Penolakan Masyarakat Makassar Terhadap Politik Uang Menunjukkan Angka Baik

Manager CRC, Muh. Nurhidayat (INFOKINI/Musa)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Penolakan masyarakat Makassar terkait praktek money politic atau politik uang menunjukkan angka yang positif.

Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Celebes Research Center (CRC) di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar. Survei ini dilakukan per 25 September hingga 5 Oktober 2020.

Hasil survei CRC menunjukkan untuk penolakan masyarakat Makassar terhadap politik uang berada pada angka 60.4 persen. Angka tersebut cukup bagus, mengingat biasanya satu bulan atah 2 bulan menjelang pemilihan tingkat politik uang berada diangka 50 persen.

“Kita bersyukur bahwa hasil tersebut ini adalah pendidikan politik, artinya masyarakat Makassar semakin cerdas, masyarakat Makassar makin bijak dalam menentukan pilihan,” kata Manager CRC, Muh. Nurhidayat, usai presentasi rilis survei di Hotel santika Makassar, Senin (12/10/220).

Dari angka itu kata Nurhidayat, maka masyarakat Makassar sudah tidak lagi bersifat pragmatis terhadap calon yang memberikan uang dengan munculnya angka di atas 60,4 persen. Karena diatas angka 60,4 persen masyarakat telah menyatakan menolak.

“Artinya ini adalah poin yang baik, ini adalah hal positif untuk pendidikan politik khusunya untuk warga Makassar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk ukuran money politic dibandingkan dengan survei-survei sebulumnya, maka angka 60.4 persen yang menyatakan menolak ini sebenarnya angka yang cukup baik.

Dibanding survei dilakukan sebelumnya, dimana saat menjelang satu atau dua bulan pelaksanaan Pilkada biasanya trennya untuk money politic naik.

“Cuman kita tidak tahu kedepannya ini bagaimana,” tutup Nurhidayat.

Sekadar diketahui, hasil survei CRC untuk empat paslon di Makassar, terlihat tingkat keterpililhan atau elektabilitas paslon Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) masih unggul dengan jumlah 40.4 persen.

Kemudian, paslon Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) 23.6 persen, disusul Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 14.0 persen, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (Imun) dengan jumlah 6.5 persen. (Muh. Saddam)

Editor: Muh. Saddam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *