INFOKINI.ID, MAKASSAR – Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) harus diperkuat dalam sistem melayani perizinan. Jangan sampai menjadi rumit kedepannya.
Demikian yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal (BKPM) RI, Achmad Idrus di acara rapat koordinasi mengenai perizinan di hotel Claro Makassar, Rabu (14/10/2020).
“Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai sebagai penggerak ekonomi di Indonesia bagian timur. Maka, PTSP harus diperkuat dalam sistem melayani perizinan. Jangan sampai berbelit-belit atau sampai beralasan macam-macam,” kara Idrus mewakili kepala BKPM RI.
Selain itu, kata Idrus, rapat ini sangat penting, karena demi mempermudah perizinan dan memanjakan investor.
“Ini penting bagi investor, khususnya di Sulsel. Hal itu agar dapat terciptanya iklim investasi dan dapat terciptanya beberapa hal. Terutama, perbaikan pelayanan perizinan,” jelasnya.
Disamping itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku saat ini dinas PTSP Sulsel sudah mengikuti perkembangan zaman. Semua pelayanan perizinan serba dipermudah dengan sistem digital.
“Selama ini, PTSP selalu penuh tiap hari. Banyak dari kalangan mahasiswa dan dosen. Urus izin penelitian saja, itu bisa sepuluh hari. Sekarang, tinggal 40 menit dan itu juga bisa di print di rumah.
Katanya, pihaknya harus mengikuti cara kerjanya dengan sistem digital.
“Harus kita ikut, karena khawatirnya nanti turun kebijakan baru. Tapi belum jalan-jalan. Terima kasih pak Menteri, sudah memberikan kepada kami di daerah tuntunan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, acara ini dihadiri langsung Menpan-RB RI, Deputi BKPM RI, Kepala BI Wilayah Sulsel, Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Sekprov Sulsel dan seluruh walikota/bupati se-Sulsel. (Infokini/Aya)
Agar Tidak Rumit, PTSP Harus Perkuat Layanan Perizinan
















