INFOKINI.ID, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulampua menghadirkan program pembiayaan melawan rentenir.
Phinisi atau Program Hapus Ikatan ke Rentenir menjadi program terbaru OJK dengan menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sulselbar.
Program ini dibuat sebagai upaya membebaskan masyarakat dari bunga kredit yang tinggi dari rentenir.
Kepala OJK Sulampua Mohamad Nurdin Subandi mengungkapkan program ini dihadirkan dengan skema kredit pencairan cepat dan biaya bunga rendah.
“Dengan skema tersebut, kami harap ke depan program ini bisa menyaingi penetrasi pinjaman dana rentenir yang dikenal dengan kecepatan pencairannya. Tapi bunganya juga tinggi,” ungkap Nurdin usai membuka acara Bulan Inklusi Keuangan, Senin (26/10/20).
Subandi mengatakan, sebagai bank milik pemerintah Bank Sulselbar akan menjalankan pertama kali program melawan rentenir ini.
Sehingga, ke depan diharapkan tak hanya Bank Sulselbar saja program ini. Tetapi seluruh perbankan agar program lawan rentenir tersebut bisa menjangkau jaringan yang lebih luas.
“Sehingga manfaat program ini bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” katanya.
Sementara, Kepala Biro Pembangunan dan Administrasi Pembangunan Since Erna Lamba mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran program ini. Apalagi dengan tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesejahteraan masyarakat. Utamanya di tingkat petani dan nelayan.
Since juga menjelaskan, kehadiran Phinisi diharap bisa membuat masyarakat untuk memanfaatkan jasa perbankan. Sejauh ini menurut Since, kehadiran rentenir terlalu membebani masyarakat dalam proses peminjaman dana.
“Jadi kan banyak rentenir itu, bunganya tinggi. Itu kan menyusahkan, dari sisi bunga, khususnya bagi petani dan nelayan,” kata Since. (Nurhidaya)
















