INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ratusan orang yang tergabung dalam Komunitas Makassar Racing berunjukrasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Rabu (28/102020). Komunitas ini turun ke jalan memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Pantauan Infokini.id di lapangan, berbeda dengan beberapa aksi sebelumnya yang rata-rata menolak pengesahan Undang-undangan Omnibus Law Cipta kerja, massa aksi dari Makassar Racing ini menuntut agar pemerinta provinsi dapat mengadakan sirkuit untuk para pencinta otomotif di Makassar.
Bukan hanya tuntutan aksi yang berbeda dari aksi-aksi biasanya, aksi ini juga dimeriakan oleh penampilan Band Punk Rock asal Makassar The Game Over.
Koordinator Lapangan Makassar Racing, Kamal Losari mengungkapkan bahwa, para pecinta otomitif yang ada di Makassar merasa dianaktirikan oleh pemerintah.
“Jadi, kami bukan genk motor, tidak ada genk motor di Makassar. Kami adalah pecinta otomotif di Makassar,” kata Kamal dalam orasinya.
Kamal juga menyinggung soal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan, yang begitu banyak. Namun, sampai saat ini pemerintah tidak bisa membuatkan sirkuit untuk para pecinta otomotif.
“Kami tidak butuh jembatan layang teman-teman, ngapain ada jembatan layang kalau pengemis masih banyak di jalan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu juga mewakili komunitas Makassar racing, dirinya meminta maaf kepada pihak keamanan, jikalau setiap malam banyak terjadi balapan liar di jalan-jalan yang ada di Makassar.
“Kami juga minta maaf kepada pihak kepolisaan karena suka mengganggu malam hari, Karena kita tidak punya wadah di Makassar,” pungkasnya.
Usai melakukan orasi di depan Kantor DPRD Sulsel, massa aksi dari Makassar Racing bergeser ke Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo Makassar. (Saddam)
















