INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pemilihan pasangan dalam proses kontestasi sangat penting. Hal itu untuk mendobrak elektabilitas atau tingkat keterpilihan Pasangan Calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Di pemilihan tahun 2020, sebagian besar para wakil yang dipilih untuk mendampingi adalah orang-orang cukup baru dalam dunia politik di Kota Makassar.
Kendati demikian, masifnya proses sosialisasi yang dilakukan oleh para wakil ini. Sehingga terlihat juga telah memberi kontribusi yang cukup besar bagi naiknya elektabilitas masing-masing paslon.
Seperti, Paslon nomor urut satu Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto yang berpaket Fatmawati Rusdi (Adama), nomor dua, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman (Appi-Rahman), kemudian nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dan nomor Urut empat, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (Imun).
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Islam Negri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan, saat ini kehadiran kosong dua itu sudah lebih baik dibandingkan dengan diawal-awal.
Menurutnya, Kalau diawal-awal dipasangkan banyak mempertanyakan siapa wakil yang mendampingi calon tersebut, sekarang sudah terjawab karena sudah terjung langsung sosialisasi di masyarakat.
“Sekarang mereka sudah bergerak mereka semua turun, tentu sudah berkontribusi,” kata Firdaus, dikonfirmasi melalui telfon, Ahad (1/11/2020).
Ia juga mengatakan, meski beragam latar belakang dari sebagaian wakil Wali Kota ini, tetapi kosong dua ini terliha lihat sudah memberi kontribusi dan sudah ada keserasian.
“Jadi, bagi saya sudah cenderung ideal, artinya Fatma memberikan kontribusi ke Danny, Rahman Bando memeberikan kintribusi ke Appi, begitu juga Fadli dan Zunnun juga sudah mulai turun,” tuturnya.
“Bagi saya itu sudah menserasikan gerakan polutik kosong dua inu lebih baik dari pada sebelum,” pungkasnya. (Infokini/Musa)
Wakil di Pilwali Makassar, Pengamat: Bagiku Sudah Cenderung Ideal
















