INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pelaksanaan debat kandidat bagi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, resmi digelar di Jakarta, melalui siaran TV Nasional, Sabtu (7/11/2020) besok.
Debat nantinya akan dibagi menjadi tujuh segmen sesi. Pertama, pembukaan dengan acara
pemaparan visi, misi dan program masing-masing pacalon atau calon.
Kedua, pembacaan pertanyaan panelis oleh moderator dan pendalaman visi, misi, dan program untuk tema ke-1, dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan sanggahan antar paslon.
Berikutnya ketiga, pembacaan pertanyaan panelis oleh moderator dan pendalaman visi, misi, dan program untuk tema ke-2 dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan sanggahan antar paslon.
Keempat, pembacaan pertanyaan panelis oleh moderator dan pendalaman visi, misi, dan program untuk tema ke-3 dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan sanggahan antar paslon.
Kelima, pembacaan pertanyaan panelis oleh moderator dan pendalaman visi, misi, dan program untuk tema ke-4 dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan sanggahan antar paslon.
Keenam, pembacaan pertanyaan panelis oleh moderator dan pendalaman visi, misi, dan program untuk tema ke-5 dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan sanggahan antar paslon.
“Dan ketujuh, pernyataan penutup masing-masing paslon,” kata Komisioner KPU Makassar, Endang Sari.
Endang mengatakan bahwa, untuk materi debat publik atau debat terbuk sendiri, terkait dengan pendalaman atau penjabaran visi dan misi Pasangan Calon.
“Tema yang akan dibahas antara lain, sosial budaya, keamanan, pendidikan, transportasi, lingkungan, dan isu toleransi,” ujarnya.
Sementara itu, kata dia, sebagai penjabaran dari tema besar yang akan disampaikan, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan.
“Durasi debat adalah 120 tambah 30 menit,” ujar Endang.
Untuk itu, ia berharap, debat publik Pilwalkot Makassar bisa menjadi referensi atau bahan pertimbangan utama pemilih dalam menentukan pilihannya pada hari pemilihan 9 Desember 2020 nantinya.
“Berdasarkan visi-misi, program, konsep, dan gagasan dari masing-masing paslon yang disampaikan dan dieksplorasi dalam debat nantinya,” jelasnya.
Menurutnya, visi misi KPU Makassar sebagai penyelenggara, yaitu Pilwalkot Makassar 2020 adalah proses adu visi-misi, program, gagasan dan konsep dari setiap paslon bukan adu kekuatan, fisik dan bukan pula ajang transaksi suara.
“Semoga dengan menghadirkan debat yang berkualitas kita sedang membangun proses demokratisasi yang semakin sehat di Kota Makassar,” pungkasnya. (Muh. Saddam)
















