Analisis Politik: Menakar Kans Adnan-Kio di Pilkada Gowa

INFOKINI.ID, GOWA – Pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Kr kio (Adnan-Kio) menghadapi kotak kosong di Pilkada Gowa, Desember nanti. Bagaimana kans pasangan ini memenangi pertarungan? Berikut analisisnya.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI), Ras MD mengatakan bahwa, kans petahana untuk mengalahkan kotak kosong di Pilkada Gowa pada 9 Desember mendatang sangat besar. 

“Beliau berdua (Adnan-Kio) tampil dari awal sebagai pemain tunggal. Tidak seperti kejadian di (Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota) Pilwalkot Makassar 2018 lalu. Dipertengahan kampanye baru tercipta kotak kosong,” kata Ras, Kamis (12/11/2020).

Ras MD mengungkapkan bahwa, hadirnya kotak kosong di Pilkada Gowa bukan karena diciptakan oleh petahana. Namun, itu merupakan konsekuensi dari regulasi Pilkada.

Menurutnya, kalkulasi politik dari Paslon petahana Adnan-Kio sendiri terenuhi. Mulai dari parameter kepuasan dan keberhasilan atas kinerjanya yang mencapai angka 80 persen hingga aspek personal mewakili dua kelompok usia, yakni usia muda dan tua. 

“Justru kemajuan Gowa makin gemilang diera Adan-Kio daripada pendahulunya yang tidak lain adalah Alm. Ayah beliau. Itulah beberapa aspek mengapa petahana amat kuat posisi elektoralnya,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa, ada lima aspek harus dilakukan oleh Paslon Adnan-Kio agar target tersebut bisa tercapai.  Pertama, kapitalisasi aneka program sukses mereka selama ini. Capaian yang menggembirakan selama satu periode kepemimpinan beliau berdua harus dikapitalisasi, dan masyarakat Gowa mesti tahu.

“Kedua, Popularitas Adnan-Kio harus diatas 95 persen. Begitupun akseptabilitasnya, mesti di atas 90 persen,” tuturnya.

Selanjutnya yanh ketiga, Agenda kampanye yang difasilitasi oleh KPU harus dimaksimalkan dengan baik oleh Adnan-Kio. Keempat, kelompok pemilih millenial mesti digarap dengan baik khusunya Adnan dan istrinya. 

Hal tersebut lantaran, kelompok pemilih millenial di Gowa, mayoritas mengidolakan Adnan dan Istri beliau. “Jadi, situasi ini mesti direspon dengan baik,” jelas Ras MD.

Kemudian, yang terakhir membentuk infrastruktur mobilisasi pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), mengantisipasi persepi publik yang apatis ke TPS, datang ke TPS atau tidak, Adnan-Kio pemenangnya. Karena apabila kelompok apatis ini jumlahnya banyak, tentu berdampak buruk.

“Jika lima program ini bisa dilakukan dengan baik oleh pasangan Adnan-Kio, lagi-lagi beliau akan memecahkan rekor baru,” katanya. (Muh. Saddam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *