INFOKINI.ID, MAKASSAR – Debat kandidat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar menjadi salah satu pembahasan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan saat berkunjung ke Kantor Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) SulSel, Selasa (17/11/2020) sore kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, juga dibahas tentang sinergitas DPRD dan kepolisian dalam melakukan pengamanan sepanjang aksi unjuk rasa RUU Omnibus Law beberapa waktu lalu dan penanganan Covid-19 di SulSel.
Hadir dalam pertemuan itu Pimpinan DPRD Sulsel, seperti Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif, bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.
Pertemuan tersebut juga membahas tentang debat kandidat Pilwalkot Makassar sesi kedua yang bakal digelar di Jakarta.
Ni’matullah mengatakan bahwa pihak DPRD Sulsel sepakat apabila pelaksanaan debat kedua kandidat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar kembali digelar di ibukota.
“Terkait debat publik Pilwalkot Makassar kedua yang digelar di Jakarta, kami pimpinan dewan setuju hal itu dilakukan,” kata Ni’matullah.
Menurut dia, alasan mengapa DPRD sepakat, karena pengamanannya lebih mudah dikendalikan dibanding digelar di Makassar. Walaupun di debat publik perdana pada 7 November lalu terjadi insiden penikaman salah satu tim paslon.
“Dikhawatirkan, kalau tetap digelar di Makassar, eskalasi soft power makin meningkat,” tutur Ni’matullah yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulawesi Selatan ini.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan bahwa, untuk debat publik kedua yang digelar di Jakarta, pihaknya bersama KPU telah melakukan koordinasi dan hasilnya akan tetap dilaksanakan di Jakarta.
“Jadi pelaksanaan debat tetap di Jakarta,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, tentang penanganan Covid-19, Provinsi Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.
“Saya senang karena Forkopimda bekerja dengan baik. Sehingga mendapat apresiasi dari presiden dalam pengendalian Covid-19, dibanding daerah lainnya,” tutupnya. (Muh. Saddam)
















