INFOKINI.ID, WAJO – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Ke XI Tingkat Provinsi Sulsel, di Kabupaten Wajo, Sabtu, (28/11/ 2020). Ajang ini akan jadi tonggak lahirnya generasi berkualitas.
Dalam acara FASI Ke XI tingkat Sulsel tersebut, turut dihadir mantan Gubernur Sulsel periode 2008-2013, Amin Syam, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzzayin Arif dan Bupati Wajo, Amran Mahmud.
Nurdin dalam sambutannya, mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Kabupaten Wajo menjadi tuan rumah penyelenggaraan FASI. Dimana dari kegiatan ini akan menghasilkan generasi qurani.
“Tentu saya juga menyampaikan terima Pak Bupati atas penyelenggaran atas festival ini. Walaupun suasananya berbeda dengan FASI ke-10. Di mana masyarakat umum bisa hadir, tapi kita ambil hikmah untuk semua ini,” tutur NA, akronim namanya.
Ia mengungkapkan bahwa, ajang FASI ini juga sebagai silaturahmi bagi seluruh pembina TK/TPA. Serta mudah-mudahan pembinaan anak-anak didik yang ada di Sulsel.
“Walaupun masa pandemi Covid-19 ini menjadikan ruang gerak menjadi terbatas, kita harus mengikuti protokol kesehatan. Melaksanakan kegiatan secara virtual adalah langkah yang tepat, walaupun lebih afdol hadir secara langsung,” sebutnya.
Selain itu, ia juga memberi apresiasi kepada 24 kabupaten/kota yang antusias mengikuti secara virtual. Ini adalah bentuk semangat dalam rangka terus mendorong generasi muda tidak hanya cerdas, tetapi memiliki akhlak mulia.
Menurutnya, pada bulan Januari 2021 akan dimulai tatap muka pembelajaran. Kendati demikian, hal itu tergantung kesiapan sekolah masing-masing. Bahwa setiap sekolah harus siap dari segi tenaga pengajar dan protokol kesehatan.
“Kami sudah minta sebelum dilakukan tatap muka di bulan Januari, kita minta seluruh guru-guru akan kita swab, untuk memastikan anak-anak kita aman dari Covid-19,” jelas NA.
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyebutkan hadirnya gubernur dan mantan gubernur menjadi penyemangat melahirkan generasi insani yang menjadi harapan masa depan.
“Dan ini menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menyiapkan anak-anak yang berakhlakul karimah,” ucap Amran.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai mengatakan, kegiatan ink dilakanakan 28 November – 1 Desember 2020. Se disepekat 28 Maret – 1 April, namun ditunda karena pandemi corona.
“Tujuan dari pelaksanaan acara ini sebagai sebagai informasi capaian sejauh mana tingkat kesuksesan membina anak-anak didik TK/TPA. Serta menjadi motivasi bagi santri,” pungkasnya. (Muh. Saddam)
















