INFOKINI.ID, GOWA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulsel Taufan Pawe terus melakukan konsolidasi di daerah-daerah yang menggelar Pilkada. Kali ini, dengan berkunjung ke Sektretariat DPD II Golkar Gowa, Jumat (4/12/2020).
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi yang juga dirangkaikan dengan konsolidasi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gowa.
Pada Pilkada Gowa, Partai Golkar mengusung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni (Doboloki).
Dalam sambutannya, Adnan mengatakan, kedatangan Taufan Pawe menambah semangat dan motivasi kader Golkar dalam mememangkan pasangan Adnan-Kio.
“Saya tahu persis Pak Taufan bagaimana kepemimpinannya. Kehadiran beliau membuat kita semakin semangat dan membuat para kader Golkar tulus dan iklas memenangkan usungan Golkar,” kata Adnan.
Ia juga meminta maaf karena tidak bisa mengikuti konsolidasi Golkar sampai selesai. Mengingat, masa terakhir kampanye ini, ia akan tutup dengan zikir dan doa bersama serta shalat ashar berjamaah.
“Saya yakin beliau bisa memberikan semenagat untuk menyambut kemenangan kita pada 9 Desember nanti. Selain bisa memenangkan, kehadiran Pak Taufan bisa menambah partisipasi pemilih di Gowa,” jelasnya.
Sementara itu, Taufan Pawe mengatakan bahwa, ketika Golkar telah menentukan usungannya, harga mati untuk kader memenangkan pasangan Adnan-Kio.
“Mesin Partai Golkar harus mememliki peran besar untuk memenangkan Adnan-Kio. Jika ada kader atau anggota fraksi yang tidak memperlihatkan jiwa militansinya memenangkan usungan Golkar, sanksi tegas akan menanti,” jelasnya.
Ketua MKGR Sulsel ini menjelaskan, Adnan merupakan tokoh yang dilahirkan Partai Golkar. Mengingat keluarga besar Adnan, yakni keturunan Yasin Limpo merupakan tokoh-tokoh yang membuat Golkar di Sulsel berjaya.
“Kita tidak perlu meragukan ke-Golkaran Adnan. Karena beliau keturunan ketiga dari Golkar. Sehingga kita wajib bekerja keras memenangkannya,” tandas TP.
Olehnya itu, lanjutnya, seluruh kader mulai dari tingkatan bawah sampai atas dan anggota fraksi, wajib bergerak.
“Jadi, nanti kita evaluasi, apakah mesin partai betul-betul bergerak atau tidak,” pungkas Wali Kota Parepare ini. (Muh. Saddam)
















