INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengakui bahwa perampingan program yang dilakukan Pemprov berefek pada masyarakat Sulsel.
Pasalnya, dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel sebelum-sebelumnya, usulan program mencapai 2.000 dan 8.000 kegiatan di Sulsel.
Kumudian sekarang setelah dilakulan perampingan, maka tinggal menjadi 200 program dan sebanyak 400 kegitan di Pemprov Sulsel.
“Setelah kami coba kerucutkan, tentu ini atas pendampingan yang dilakukan oleh KPK di Sulsel, teman-teman dari APH (Aparatur Penegak Hukum) kita duduk bersama bagaimana merampingkan program yang gemuk ini,” ungkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Senin (7/12/2020).
APBD Sulsel 2021 sekitar Rp 10,7 triliun. Olehnya itu, dengan anggaran tersebut diharapkan dapat merencanakan program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel.
“Saya merasakan betul selama dua tahun ini, kedekatan sebuah sinergi baik provinsi maupun kabupaten kota serta pusat, betul-betul terbangun dengan baik,” tuturnya.
“Di sini juga saya coba ingatkan kembali bahwa Provinsi Sulawesi Selatan harus menjadi supporting kabupaten/kota,” tambah Nurdin.
Nurdin menambah bahwa, perampingan dan inovasi Pemprov Sulsel selama dua tahun ini betul-betul dirasakan oleh pemerintah kabupaten/kota. Terlebih dengan adanya bantuan keuangan daerah bawahan hingga ratusan miliar rupiah.
“Kami wujudkan ada bantuan keuangan daerah, karena bagaimanapun juga tidak semua tanggung jawab provinsi,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, ada tanggung jawab kabupaten/kota yang tentu tidak bisa disentuh. Namun ada juga model yang bisa dilakukan.
“Yaitu dengan memberikan stimulus dengan bantuan keuangan daerah dalam bentuk sinergitas pemerintah,” pungkasnya. (Muh. Saddam/B)
















