INFOKINI.ID, MAKASSAR– Terjadinya lonjakan dan peningkatan tren kasus penyebaran Covid-19 yang sudah tinggi, membuat Ketua Tim Epidemiologi Covid-19 Makassar dari Uninersitas Hasanuddin, Ansariadi, mewanti-wanti agar seluruh pihak waspada terhadap resiko penularan saat pemungutan suara. Dalam jumpa pers, di posko Satgas Baruga Anging Mammiri, Senin (7/12/20) malam, Ansariadi mengungkap, tren kasus Covid-19 saat ini sudah terbilang tinggi. Ada 300 kasus lebih yang terjadi pekan lalu, sehingga angka reproduksi (Rt) disebut menjadi 1,7 pada tanggal 7 Desember 2020 hari ini. Meski demikian, Ansariadi mengatakan, semua tergantung dengan langkah pencegahan penularan Covid-19 yang dilakukan.
Ansariadi juga menegaskan bahwa jika tidak diantisipasi, maka akan ada kemungkinan kasus Covid-19 meledak setelah pencoblosan pada 9 Desember 2020. “Bisa dicegah jika protokol kesehatan ditaati warga. Jika tak ditaati, kita perkirakan bisa terjadi lonjakan kasus hingga 150 persen,” ujarnya. Menurut Ansariadi, grafik ini naik signifikan karena posisi Rt beberapa pekan sebelumnya hanya dikisaran 1 sampai 1,1 poin. “Rt saat ini sudah 1,7 poin. Tren penyebaran Covid sudah tinggi, dan ini telah terjadi lonjakan,” katanya.
Olehnya, masyarakat diminta tidak lengah. Disiplin protokol kesehatan secara ketat masih perlu dilakukan. “Pandemi Covid-19 belum berakhir,” ujarnya. Sekadar diketahui, khusus di Makassar, jumlah orang yang terpapar virus ini telah menembus angka 10.872 hingga 6 Desember lalu.(Nurhidaya/B)
















