INFOKINI.ID, MAKASSAR– Potensi terjadinya genangan dan banjir di Kota Makassar disebut akibat penyempitan drainase. Pasalnya, warga belum sadar membuang sampah di selokan dan saluran drainase. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
“Terkait potensi genangan dan banjir di Makassar ada dua penyebabnya, yaitu penyempitan drainase akibat warga belum sadar membuang sampah di selokan dan saluran drainase,” ucapnya, Jumat (18/12/2020).
Meningkatnya curah hujan menjadi faktor terjadinya banjir. Hal ini kata Prof Rudy, menjadi problem teknis yang selama ini menyebabkan genangan. “Curah hujan terjadi perubahan tinggi dalam kurun waktu yang pendek. Kalau kita bicara teknis pasti tersendat saluran air. Inilah yang menyebabkan genangan,” jelasnya
Namun Prof Rudy menegaskan, pihaknya akan memantau persoalan drainase dengan menerjunkan satuan petugas (satgas) drainase. Selain itu, Prof Rudy juga meminta warga untuk melaporkan keluhan drainase, agar bisa ditindaklanjuti. “Tapi kita tidak tinggal diam, satgas drainase terus bergerak lakukan pembersihan. Kalau ada keluhan tolong dilaporkan, Insya Allah kita akan tindak lanjuti,” katanya.
Prof Rudy juga mengatakan, dukungan anggaran untuk penanganan dampak bencana banjir telah dilakukan. Penganggaran sudah dilakukan melalui belanja tak terduga, yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila mendesak. “BPBD kita selalu siap kapan pun bencana terjadi. Setiap tahun dan sudah rutin. Kita ada dana bantuan tidak terduga sebagai antisipasi keperluan dana jika ada bencana dan keadaan darurat,” pungkasnya.(Nurhidaya/B)
















