INFOKINI.ID, JAKARTA — Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi terhadap pasien dengan penyakit penyerta.
Lewat sebuah surat yang dikutip Sabtu (2/1/2021), Ketua Umum PAPDI Sally A. Nasution membeberkan siapa saja yang belum layak mendapatkan vaksin Covid-19. Pasalnya, ada beberapa pertimbangan seperti hasil penelitan lebih lanjut.
Berikut daftar penyakit penyerta yang belum layak divaksinasi versi PAPDI, dikutip dari Bisnis:
- Penyakit autoimun sistemik (systemic lupus erythematosus, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)
Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi Covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.
- Sindroma hiper IgE
Sama dengan mereka yang menderita autoimun, perlu menunggu penelitian lebih lanjut untuk menerima vaksinasi.
- Pasien dengan infeksi akut
Bahkan pasien ini dinyatakan tidak layak menerima vaksinasi. Pasien dengan infeksi akut ditandai dengan demam menjadi kontraindikasi vaksinasi.
- Pasien ginjal kronik (PGK) nondialisis, PGK dialisis, transplantasi ginjal, dan sindroma nefrotik dengan imunosupresan atau kortikosteroid
Dinyatakan belum layak karena belum direkomendasikan. Hal ini disebabkan karena belum ada uji klinis mengenai edukasi dan keamanan vaksin terhadap populasi ini.
- Hipertensi
Beberapa uji klinis menginklusi pasien dengan hipertensi. Saat ini para dokter masih menunggu hasil dari uji klinis di Bandung.
- Gagal jantung dan penyakit jantung koroner
Belum ada data mengenai keamanan vaksin pada kondisi ini.
- Reumatik autoimun
Dinyatakan belum layak karena belum ada data penggunaan. Data vaksin sebelumnya juga menunjukkan tidak ada kontraindikasi pemberian pada pasien ini.
- Penyakit-penyakit gastrointestinal
Mereka yang menderita penyakit ini dan menggunakan obat-obat imunosupresan pada dasarnya tidak masalah diberikan vaksin Covid-19. Namun respons imun yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.
- Hipertiroid karena autoimun
Perlu menunggu hasil penelitian yang jelas dan dipublikasikan.
- Penyakit dengan kanker, kelainan hematologi seperti gangguan koagulasi, pasien imunokompramais, pasien terapi aktif kanker, pemakai obat imunosupresan dan penerima produk darah
Studi klinis Sinovac mengeksekusi pasien dengan penyakit ini. Dengan tidak adanya data, maka mereka dengan penyakit ini belum direkomendasikan menerima vaksin Covid-19.
- Hematologi-onkologi yang mendapatkan terapi jangka panjang
Sama seperti penyakit dengan kanker, belum ada data terkait pasien ini dalam uji klinis. (*)
















