Cek Vaksin Covid-19 di Gudang Dinkes Sulsel, Gubernur: 13 Januari Kita Mulai

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meninjau langsung penyimpanan vaksin Sinovac Covid-19 di gudang milik Dinkes Sulsel. (Humas Pemprov)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengecek langsung vaksin yang tersimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel.

Sebanyak 30.000 vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Sulsel. Vaksin ini dipaketkan dalam 16 koli paket atau 584 Kg ini tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa (5/1/2021), pukul 04.14 WITA.

Nurdin Abdullah memastikan bahwa jadwal vaksinasi akan dilakukan pada 13 Januari mendatang. Vaksinasi pertama akan dikhususkan untuk tenaga kesehatan.

“Yang pasti schedule (jadwal) sudah kita tetapkan tanggal 13 (Januari 2021) kita mulai, sebelum itu, di 24 kabupaten/kota sudah sampai,” kata Nurdin.

Pria yang akrab disapa NA ini menyebutkan bahwa, vaksinasi akan dilakukan di puskesmas dan rumah sakit. Untuk itu, Pemprov Sulsel telah menyiapkan 1.000 lebih vaksinator. Ini bagian dari infrastruktur sumber daya manusia untuk pelaksanaan program imunisasi Covid-19.

Adapun vaksin untuk Sulsel sebanyak 66.640 untuk tahap pertama, dan telah tersedia 30.000 vaksin. Sisanya 36.640 akan menyusul.

Vaksin yang ada telah disiapkan untuk distribusinya dengan cold box yang suhunya minus delapan derajat celcius.

“Nanti distribustionnya kita sudah siapkan cold box yang minus delapan. Kita yang akan distribusi,” tutur mantan Bupati Bantaeng ini.

Ia juga meminta, agar Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel selain data klinis untuk tenaga kesehatan yang akan divaksin juga data klinis masyarakat.

“Vaksin ini sudah melewat uji klinis, Insyaallah tidak ada dampak apa-apa. Ya namanya vaksin pasti ada demam dan sebagainya. Memang ada kriteria orang-orang yang memenuhi syarat yang harus divaksin,” jelasnya.

“Makanya saya bilang sama Kadis Kesehatan, data klinis masyarakat itu penting, misalnya terkonfirmasi dia Covid-19. Itu paling penting, terus ada penyakit tertentu, ada alergi dan sebagainya,” imbuhnya.

Nurdin mengharapkan, agar program vaksinasi ini dapat diberikan dukungan sebab pemerintah memberikan layanan perlindungan kesehatan pada masyarakat.

“Kalau saya jangan besar-besarkan soal yang menolak. Yang ada saja belum cukup. Saya kira Insyaallah akan kita berikan ini secara baik kepada seluruh masyarakat. Ini gratis, Rp74 triliun disiapkan negara untuk memvaksin seluruh masyarakat Indonesia, tidak usah ragu,” tutupnya.
Muh. Saddam/B

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *