INFOKINI.ID, WAJO – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengakhiri kunjungan kerja (kuker) atau roadshow awal tahun ke lima daerah di Kabupaten Wajo, Ahad (10/1/2021).
Di Wajo, Nurdin Abdullah menghadiri rapat sinergi program 2021 Kabupaten Wajo dan panen raya cabai di Desa Lowa, Kecamatan Tana Sitolo serta memantau Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terhubung dengan Danau Tempe.
Nurdin mengatakan, sebagai pemimpin tentunya harus mengetahui betul persoalan yang ada di masyarakat dan mencari solusinya. Maka perlu untuk terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat.
“Supaya kita merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Karena kalau saya hanya di kantor, kita tidak tahu bagaimana penderitaan masyarakat, seperti menghadapi akses jalan yang begitu jelek. Tentu akan berpengaruh pada pemasaran hasil-hasil bumi mereka,” kata Nurdin.
Seperti, kata Nurdin, kebutuhan masyarajak Wajo akan tanggul untuk kegiatan pertanian dan bercocok tanam sekaligus menyediakan suplai air sepanjang tahun dan mengatasi banjir.
“Kalau ini kita tanggul, maka masyarakat di sini sepanjang tahun dapat bercocok tanam. Kalau ini tidak ditanggul, musim hujan datang, maka semua tanaman ini akan tenggelam maka yang rugi adalah masyarakat. Dan kita juga tidak dapat suplai hasil-hasil bumi,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud merasa bersyukur dan berterima kasih dengan kedatangan gubernur dan rombongan menghadiri berbagai agenda, melihat kondisi riil di lapangan serta bertemu warga. Seperti meninjau kondisi jalan rusak sepanjang 6 Km di Desa Lowa.
“Walapun hanya dengan motor trail dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, seperti kondisi jalan ini. Ini sangat menyentuh kami, bahwa kita betul-betul mendapatkan pemimpin,” tandas Amran.
Dikabarkan sebelumnya, sebelum melakukan kunker di Kabupaten wajo, ada empat daerah yang dikunjungi, yakni Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, dan Bone.
Orang nomor satu di Sulsel ini mengawali di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng. Di Jeneponto melakkan peninjauan ruas jalan di Desa Kalimporo dan Desa Pallantikan serta rapat koordinasi di Rumah Jabatan Bupati.
Di Bantaeng rapat pemaparan program strategis Kabupaten Bantaeng 2021 di Gedung Kartini Bantaeng.
Berikutnya di Sinjai, tepatnya meninjau jalan beraspal sepanjang 10 kilometer di Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat. Jalan ini baru diaspal sejak puluhan tahun.
Kemudian di Bone, meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Green Epicentrum Watampone dan peletakan batu pertama untuk pembangunan Perpustakaan Bone, serta beberapa kesempatan langsung menemui masyarakat untuk mendengar keluhannya.
















