INFOKINI.ID, MAKASSAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar kembali mengalami krisis darah. Persediaan darah di Lab PMI hanya tersisa 500 kantong darah. Jumlahnya ini diperkirakan hanya cukup untuk 3 hari.
Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal mengatakan, persediaan darah ini disebabkan berkurangnya kegiatan donor darah akibat pandemi Covid-19.
Pembatasan aktivitas warga berdampak pada berkurangnya stok darah di PMI.
“Persediaan darah di PMI hanya tersisa 500 kantong darah saja, jumlah ini jauh dibawah standar persedian darah yang berkisar 800 hingga seribu kantong darah, untuk memenuhi kebutuhan darah lima hingga 7 hari,” kata Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal.
Menurutnya, pandemi virus Corona membuat banyak pendonor tidak lagi melakukan donor darah.
Sejumlah rencana donor darah juga dibatalkan karena tidak boleh terjadi kerumunan warga. Akibatnya PMI hanya memiliki stok darah untuk 3 hari.
“Persediaan darah di markas PMI Makassar di Jalan Kandea menurun drastis, banyaknya kebutuhan darah dan kurangnya pendonor menjadi penyebab PMI kekurangan stok darah, PMI memperkirakan krisis darah akan masih terus terjadi,” jelasnya.
Ini disebabkan kebutuhan darah yang tinggi setiap harinya. Namun jumlah pendonor menurun akibat virus corona.
Selain itu, sejumlah acara donor darah massal juga dibatalkan setelah virus corona menyebar di Kota Makassar.
Untuk itu, Syamsu Rizal berharap para pendonor yang dalam kondisi sehat, untuk bersedia mendonorkan darahnya demi memenuhi kebutuhan permintaan darah di Kota Makassar.
















