INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ada wacana gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar akan dilakukan pembatasan secara ketat hingga lockdown.
Pasalnya, kasus positif covid-19 di kota terus mengalami peningkatan, bahkan sejumlah pejabat juga telah terkonfirmasi terpapar.
Salah satunya, legislator PAN, Zaenal Beta yang meninggal dunia usai dikonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) DPRD Kota Makassar, Andi Taufiq Natsir mengatakan hal tersebut (lockdown) bisa saja terjadi, tergantung hasil rapat konsultasi yang bakal digelar Kamis, 14 Januari, besok.
“Nanti Kamis keputusannya dalam rapat konsultasi pimpinan. Apakah kita lockdown atau tidak,” terang Taufiq.
Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Makassar, Wahab Tahir mengatakan Komisi D mengusulkan kepada Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo agar ada “lockdown” selama 2 pekan.
Sehingga, nantinya, aktivitas bakal dilakukan secara virtual atau Work From Home (WFH).
“Kepada bapak dan ibu anggota dewan yang terhormat. Mulai hari ini, Komisi D akan mengusulkan ke pimpinan dewan untuk isolasi selama 14 hari ke depan terhitung mulai besok,” terangnya.
Untuk itu, Wahab menyarankan agar kegiatan-kegiatan kedewanan yang awalnya dilakukan di kantor DPRD Kota Makassar dipindahkan ke tempat masing-masing melalui daring atau online.
“Jadi aktivitas kedewanan Komisi D dipindahkan secara online (daring) dan WFH,” tutupnya.
















