Disdik Makassar Siapkan Pembelajaran ‘Blended Learning’, Begini Tanggapan Anggota DPRD

Ilustrasi (ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sistem pembelajaran daring yang belum sepenuhnya optimal banyak dikeluhan orang tua siswa.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi D Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar, Irwan Djafar.

Untuk itu, menurutnya, pembelajaran blended learning diharapkan menjadi langkah awal dalam menggelar pembelajaran luring secara keseluruhan, agar pendidikan di Makassar kembali baik.

Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar telah menyiapkan skema pembelajaran sekolah dengan sistem blended learning ini, dimana memadukan pembelajaran tatap muka dan daring menjadi alternatif.

“Memang gagasan ini, kalau saya memang perlu, kita setuju aja. Kita mau melihat pendidikan ini baik, ini kan banyak masalah kemarin (daring),” katanya.

Sehingga, kata Irwan, dengan adanya sistem ini, mampu menghidupkan kebiasaan lama siswa, semisal bangun pagi.

Selain itu, kompetensi yang dihasilkan siswa menurutnya akan menurun, hal ini kian memperburuk citra pendidikan di Kota Makassar yang sebelumnya sudah anjlok sejak diaudit oleh BPK di awal tahun 2020 lalu.

“Pastimi tingkat penerimaan siswa (pembelajaran) antara daring dan luring berbeda, jadi kita minta memang ini pemerintah cari solusi-solusi seperti ini. Ini bisa jadi solusi bagaimana pendidikan digelar sambil menghadapi peningkatan kasus Covid-19,” tutupnya.

Blended learning diketahui merupakan pembelajaran dengan mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dari rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *