INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan Marzuki Wadeng mengatakan, DPD I baru akan membahas calon pengganti pimpinan DPRD Kabupaten Luwu Timur dan Pangkep setelah musyawarah daerah (musda) selesai dilaksanakan.
“Kalau untuk kursi Ketua DPRD Lutim dan wakil ketua akan kita bahas setelah Musda,” kata Marsuki Wadeng, Selasa (26/1/2021).
Untuk itu, kata Marzuki, kemungkinkan mereka yang terpilih sebagai Ketua DPD II akan berpeluang besar menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD.
Ia juga berharap anggota fraksi baik di DPRD Pangkep dan Luwu Timur agar bersabar, karena DPP yang akan menerbitkan SK bagi mereka yang diberi mandat menjadi Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD.
“Ini domain DPP, jadi jangan ributkan, pasti semua nama anggota fraksi diusulkan ke DPP, tinggal DPP putuskan siapa yang layak,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjutnya, baik Plt Ketua Golkar Luwu Timur dan Pangkep telah mengusulkan semua nama anggota fraksi ke DPD I. Hanya saja, DPD I belum ingin membahas soal itu.
“Kita mau bupati dilantik dulu, baru musda. Setelah musda, baru kita usulkan nama ke DPP untuk calon pimpinan DPRD dua daerah,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Ketua DPD II Golkar Luwu Timur Taqwa Muller mengatakan bahwa, terkait nama calon Ketua DPRD Lutim, pihaknya mengirim semua nama anggota DPRD Luwu Timur yang berjumlah enam orang.
“Jadi, saya dorong semua untuk mengantisipasi adanya gesekan di internal. Nanti keputusannya ada di DPD I Golkar Sulsel,” kata Taqwa Muller, ditemui di Kantor DPRD Sulsel tadi.
Namun, kata dia, untuk pembahasan soal Pejabat Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim) menunggu hingga usai pelaksanaan Musda DPD II Golkar.
Adapun nama enam anggota Fraksi Golkar Lutim yang diusulkan sebagai PAW Ketua DPRD, yakni Najamuddin 2.026 suara, Mahading 1.456 suara, Badawi Alwi 2.274 suara, Heryanti Harun 2.290 suara, Wahidin Wahid 1.784 suara, dan Arifin 3.119 suara.
















