INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan menanggapi soal adanya isu gerakan “kudeta” terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat oleh beberapa kader internal dan eksternal partai.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah Erde menegaskan bahwa hingga saat ini semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel masih solid mendukung AHY.
“Kita solid untuk tetap mendukung mas AHY sebagai Ketum. Karena itu hasil kongres resmi kita tahun lalu, upaya di luar itu menurut kami tidak cocok dan ilegal,” jelas Ni’matullah.
Ni’matullah menjelaskan bahwa, untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai dengan yang tertera dalam ADRT, butuh persetujuan 2/3 suara dan kecil sekali kemungkinan bisa terjadi.
“Karena faktanya 34 ketua DPD, 514 ketua DPC se-Indonesia buktinya solid setia dan memberikan dukungan penuh untuk AHY,” jelas pria yang akrab disapa Ullah ini.
Menurutnya, AHY belum setahun jadi ketum partai ini dan koordinasi dan komunikasinya selama ini sangat baik.
“Jadi, tidak ada alasan yang cukup untuk tidak mendukung kepemimpinan AHY saya kira itu,” paparnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengaku tidak tahu pasti apa yang melatarbelakangi kejadian tersebut.
Menurutnya, partainya satu tahun terakhir ini lumayan baik, terelihat hasil survei parpol belakangan ini Partai Demokrat melejit.
“Contoh saja menghadapi Covid-19, kita salah satu partai yang terkoordinir secara baik memberikan bantuan ke masyarakat dan terakhir wifi gratis, bantuan UMKM itu masif se-Indonesia. Artinya ada kerja nyata di bawah kepemimpinan AHY,” ujarnya.
Disamping itu, sebut dia, pihaknya tetap menjaga akal sehat. Maksudnya, kader Demokrat berpolitik secara proporsional, berimbang. Kalau baik akan dipuji dan kalau tidak baik pasti dikritik.
“Saya kira bagi orang di luar partai Demokrat ini potensi besar, ada peluang yang bisa dimanfaatkan, itulah yang membuat ada pihak yang tergiur,” tutupnya.
















