INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menerima 13 unit ambulans dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Ehime Jepang, Jumat (5/2/2021).
Ambulans dan Damkar tersebut diterima langsung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dari perwakilan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Gedung Karaeng Pattingalloang, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka Makassar.
“Hari ini kita dapat berkah yang sudah dilakukan kerjasama sejak tahun 2009, yaitu bantuan Damkar dan ambulans, jumlah 13 unit dan akan menyusul lagi 21 unit akan dikirim secara bertahap,” bebernya.
Nurdin mengungkapkan, untuk sampai ke Sulsel biaya ongkos pengiriman mobil Damkar dan ambulans ini sebesar Rp 30 juta per satu kontainer.
“Apalagi biaya masuk juga tidak ada dan ini kan hibah. Kita cuma membayar ongkos. Ini tentu lebih hemat dari segi anggaran, tapi tidak berarti layanan pada masyarakat itu harus terhenti,” kata Nurdin.
Pria yang akrab disapa Prof NA mengatakan, ini sangat menguntungkan dan akan meringankan beban APBD daerah. Sehingga diharapkan seluruh proses administrasi bisa lebih cepat dan tidak menyulitkan pemberi hibah untuk menampung Damkar dan ambulans.
“Ini sudah secara resmi penyerahan dihadiri Dubes Jepang, dari Presiden Toyota Cocy maupun Toyota Ehime, Gubernur Ehime tentu ini akan semakin memperluas lagi kerjasama kita, dan ini suatu hal yang menggembirakan pada kita,” jelasnya.
NA menututkan, bentuk kerjasama antara Pemprov Sulsel dan Pemprov Ehime Jepang dan Toyota Ehime Jepang ini, bukan kerjasama biasa, tapi menjadi sister province.
“Artinya tidak lagi terbatas pada menerima hibah, tetapi juga akan mendorong investor yang ada di sana untuk Sulawesi Selatan. Yang sudah oke yaitu Wajima Projects, yaitu rencana pengembangan budidaya ikan di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Sementara itu lanjutnya, untuk mendukung kerjasama di budidaya perikanan di Sulsel, pihaknya huga telah mengirim empat orang untuk belajar di Jepang, dan nantinya akan menjadi pembina bagi pelaku budidaya ikan di Sulsel.
“Saya kira kerjasama ini tentu kita harus jaga komitmen yang kita sudah bikin, sehingga kerjasama ini berlangsung sepanjang masa,” ungkap mantan Bupati Bantaeng ini.
Ia juga mengharapkan, kedepannya Jepang dapat memberikan perhatian khusus terhadap Sulawesi Selatan.
“Jepang kan syarat akan teknologi yang tentu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia,” tandasnya.
















