Wagub Sulsel Tinjau RPH Antang, Berharap Miliki Standar ASUH

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, meninjau RPH Antang. (Humas Pemprov)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meninjau langsung Rumah Potong Hewan (RPH) Antang yang telah dibenahi di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Jumat (5/2/2021).

Andi Sudirman dalam kesempatan itu meminta agar sebelum sapi dimasukkan ke kandang agar dilakukan pengecekan berat dan dalam keadaan sehat untuk dipotong.

“Diharapkan dengan terselesaikannya pembangunan RPH ini, bisa berstandar Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH), untuk menjamin kesehatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging ternak di Sulsel,” jelas Andi Sudirman.

Di RPH Antang ini juga terdapat tiga alat restraining box, berupa manual, elektrik dan multifungsi. Alat ini kandang jepit yang digunakan untuk perebah sapi yang siap dipotong. Bahkan, Andi Sudirman pun langsung melihat langsung uji coba alat restraining box secara manual dan elektrik.

“Jadi, saya ingin pengelolaan harus profesional dan lebih baik lagi. Termanfaatkan apa yang dibangun untuk masyarakat,” katanya.

Pria yang akrab disapa Andalan ini memaparkan hadirnya RPH ini atas sinergi pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Bahkan, tahun 2021, kembali mendapatkan bantuan alat untuk RPH dari pemerintah pusat.

“Kita ingin bangunan ini dimanfaatkan dulu, sehingga tidak mangkrak. Jadi, Siapa pun wali kotanya (Makassar), kita ingin agar ini tetap diperhatikan. Sehingga RPH ini dimanfaatkan oleh masyarakat, serta menjaga kualitas daging yang akan kita konsumsi,” ungkapnya.

Salah seorang warga, Dg Lala berharap agar RPH ini bisa dimanfaatkan dengan baik serta diberikan pelatihan untuk penggunaan alat. Selain itu, ia meminta agar RPH ini dikelola oleh Dinas Peternakan Kota Makassar.

Pemerintah Provinsi Sulsel mengalokasikan sekitar Rp 10 miliar untuk pembangunan RPH dan peralatan. RPH ini masih terdapat kendala pada pembebasan lahan 3,1 hektar, yang tahun sebelumnya direncanakan dialokasikan Rp 13 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *