Soal Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Sulsel, Begini Kata Kadis Pertanian

ilustrasi: int

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo menanggapi soal adanya kelangkaan pupuk bersubsidi di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Sebenarnya begini kalau kita lihat permintaan petani dibandingkan ketersedian pupuk subsidi itu pasti tidak pernah cukup,” kata Andi Ardin, saat dihubungi INFOKINI.ID, Rabu (10/2/2021).

Andi Ardan mengunkapkan bahwa, penyebab kelangkakaan pupuk di Sulsel, karena Permintaan petani yang begitu banyak. Sementara yang disiapkan oleh pemerintah tentu tidak sesuai.

“Sehingga itu menjadi langkah, padahal sebenarnya kalau di Sulsel, permintaan petani dengan ketersediaan pupuk bersubsidi relatif tidak jauh selisinya dibanding nasional,” tuturnya.

Sementara itu, terkait adanya pengurangan jatah petani dari yang didapatkan tahun sebelumnya dan sekarang dikarenakan ada rekomendasi Litbang Kementerian Pertanian yang mengungkapkan bahwa ada pembagian yang tidak rata.

“Jadi, masudnya pada daerah tertentu itu 50 kilo urea-nya, pada daerah tertentu ada seratus, itu hasil Litbang yang menyatakan bahwa daerah itu Urea diperlukan 51 zak di daerah tertentu diperlukan hanya 2 zak begitu,” tutur Andi Ardan.

Meski demikian, sebut dia, pihaknya belum mendapat tembusan dari rekomendasi tersebut. Kenapa ada pembagian seperti itu, tapi informasi tersebut dari hasil penilitian dari Litbang Pertanian.

“Sehingga ada perbedaan ada yang dapat 2 zak ada yang dapat 1 zak, sesuai dengan kondisi wilayahnya gitu,” tandasnya.

Selain itu, ia mengakui, ada tanah-tanah yang memang nitrogennya sudah tinggikan dan ada juga tanah yang nitrogennya perlu banyak ditambahkan.

“Tetapi terus terang saya sendiri belum menerima hasil litbang itu dari Kementerian Pertanian,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *