INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sejumlah jemaat Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma, Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berdatangan untuk melakukan ibadah tahun baru imlek.
Dari pantauan INFOKINI.ID di lokasi, Jumat (12/2/2021), jemaat di Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma tampak khusyuk melakukan ibadah. Jemaat berdatangan sejak pagi hari dari pukul 8 Wita sampai 16.00 WITA. Mayoritas datang bersama keluarganya.
Humas Klenteng Xian Ma, Robbyanto Rusli mengatakan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ibadah imlek harus dilakukan di tengah pandemi. Bahkan, dirayakan tanpa barongsai.
“Iya jauh sekali berbeda tahun lalu, kita rayakan tahun ini bisa dikatakan banyak acara di klenteng yang ditiadakan termasuk barongsai, malam imlek biasa sampai malam, perayaan Cap Go Meh semua kita tiadakan, jadi kita mengikuti imbauan pemerintah supaya kita jangan sampai berkumpul terlalu ramai,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/2/2021).
Kata Robby, di tengah pandemi Covid, pemerintah mengimbau untuk tidak berkerumun dan merayakan kegiatan dengen mengumpulkan massa.
Akan tetapi, klenteng tersebut tetap dibuka, namun jemaat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sebenarnya sudah ada rencana pembatasan setiap 10 atau 11 orang bergantian, dan kita tidak lupa menjaga protokol keseharan yang kita utamakan,” terangnya.

Selain itu, Ia menyebut jika jemaat yang datang beribadah di klenteng pun menurun hingga 70 persen dibanding tahun sebelumnya, sebab dirayakan di tengah pandemi Covid.
“Angka orang yang sembayang ada penurunan banyak sekali, mungkin ada 70 persen, orang yang beribadah juga ragu datang, ada imbauan dari kita kalau boleh sembayang dari rumah, sama saja. Tahun lalu bisa sampai ribuan, per hari dulu itu di atas 800 orang – 1.000 orang karena sampai malam itu,” ungkapnya.
Waktu ibadah pun dibatasi, dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wita.
“Sampai jam empat sudah tutup, pembatasan waktu. Pemerintah tidak pernah larang kita beribadah, cuman kita berinisiatif agar tidak ada kerumunan, jadi kita tutup sampai jam empat, toleransi,” tuturnya.
Jemaat asal Guangdong China, Ruby yang tinggal di Makassar selama dua setengah tahun ini terpaksa menunda ibadahnya hingga keesokan harinya, karena adanya pembatasan waktu beribadah.
“Saya tadi mau beribadah, tetapi pengelola klenteng bilang sudah tutup, besok baru datang lagi jam delapan pagi,” terangnya saat ditemui di depan Istana Naga Sakti Klenteng Xian Ma
Di usianya 23 tahun, Ruby berharap keinginannya untuk memiliki pasangan dapat terkabulkan.
“Saya ingin berdoa agar tahun ini segera memiliki pacar,” harapnya.
Sementara Jerry, salah satu jemaat lainnya, mengatakan tahun baru Imlek ini biasa saja, sebab tidak semeriah tahun lalu.
“Seperti biasa aja tidak ada perayaan bagaimana sembahyang, sudah itu di rumah saja. Tidak seramai tahun lalu. Maknanya sama aja tahun lalu, tapi tidak seramai tahun lalu,” terang Jerry usai sembahyang.
Menurutnya, tahun lalu tidak sepi, dari pagi sudah dipenuhi orang yang datang sembahyang.
“Kalau tahun ini tidak ada. Tahun lalu, malam tahun baru di luar. Kalau sekarang, dari sini langsung pulang, begitu saja,” ulasnya.
Untuk itu, Jerry berharap tahun depan lebih baik dan pandemi sudah berakhir.
“Mudah-mudahan lebih baik lah tahun depannya, dan masa pandemi lebih berakhir,” pungkasnya.
Nurhidaya/C
















