INFOKINI.ID, GOWA– Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir yang mengakibatkan masuknya sedimen lumpur ke instalasi pengolahan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang, menjadi alasan PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa akan menghentikan sementara produksi dan distribusi air bersih ke beberapa wilayah.
Penghentian ini menurut Kasubag Humas PDAM Gowa, Nurdiansyah, Minggu (14/2/2021) malam, merupakan imbas dari masuknya sedimen lumpur. Sehingga pihak PDAM harus melakukan pembersihan rutin Instalasi Pengolahan Air (IPA) 100 liter/detik milik PDAM Gowa yang berlokasi di Borongloe, Kecamatan Bontomarannu. Kegiatan pembersihan instalasi akan dilakukan pada Rabu (17/2/2021) mendatang. Akibatnya, produksi air akan terhenti sementara selama 24 jam di sebagian wilayah Somba Opu, Bontomarannu, dan juga wilayah Antang. Dengan demikian, para pelanggan diharapkan mengantisipasinya dengan menampung air terlebih dulu.
“Sehubungan dengan tingginya curah hujan, maka sedimen lumpur yang masuk ke pengolahan juga cukup tinggi. Sehingga kita harus melakukan pembersihan rutin instalasi untuk menjaga kualitas air bersih. Kegiatan pembersihan akan dilakukan pada Rabu mendatang. Produksi air akan dimatikan pada wilayah Sombaopu sebagian dan Bontomarannu sebagian, juga Antang. Kiranya pelanggan dapat mengantisipasi dengan melakukan penampungan air,” ujar Nurdiansyah.
Untuk di wilayah Somba Opu, kata Nurdiansyah, akan ada 5 wilayah yang terkena dampaknya. Namun pemberhentian produksi air menurutnya, akan dilakukan secara bertahap pada wilayah-wilayah tersebut. “Di Somba Opu, wilayahnya itu Perumahan Royal spring, Perumahan Vintari, Citra Garden, Samata, Makkawari dan Perumahan Mutiara Village,” terangnya. Nurdiansyah berharap, dengan adanya Informasi ini lebih awal, diharapkan para pelanggan PDAM Gowa dapat mengantisipasinya dengan menampung air.(*)
