Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Perintah Plt Gubernur kepada Seluruh OPD

Plt Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Humas DPRD Sulsel)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan mengalami kontraksi hingga pada triwulan akhir di tahun 2020. Hal tersebut menjadi acuan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memperbaiki kembali perekonomian di daerah.

Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Senin (8/3/2021).

Menurut Sudirman, kondisi pandemi Covid-19 telah memberi dampak yang luar biasa di semua sektor. Olehnya Pemprov tahun ini akan melakukan perbaikan ekonomi. Apalagi pemerintah pusat turut membantu melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kita akan koordinasi dengan semua OPD terkait untuk bisa memaksimalkan kinerja, agar pertumbuhan ekonomi kita di Sulsel bisa meningkat secara positif,” jelas Sudirman.

Pria yang akrab disapa Andalan ini mengungkapkan bahwa, ada beberapa sektor yang perlu menjadi perhatian pemerintah, salah satunya investasi.

Bahkan, Ia meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar melakukan kerjasama dengan dinas terkait di tingkat pemerintah kabupaten/kota.

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, melaporkan terkait, data pertumbuhan ekonomi di Sulsel, dari triwulan pertama hingga triwulan keempat di tahun 2020.

Yos Rusdiansyah mengatakan, pada triwulan pertama tahun 2020, angka pertumbuhan ekonomi (Q to Q) sebesar -2,90 persen. Sementara di triwulan kedua menurun menjadi -0,41 persen.

Selanjutnya, pada triwulan ketiga mengalami peningkatan yang cukup drastis menjadi 8,16 persen. Kemudian di triwulan keempat turun menjadi -4,98 persen.

“Laju pertumbuhan ekonomi di Sulsel pada triwulan pertama di tahun 2020 berdasarkan Y on Y, sebesar 3,05 persen, di triwulan kedua menjadi -3,87 persen, di triwulan ketiga -1,10 persen, dan di triwulan keempat sebesar -0,62 persen,” tutur Yos Rusdiansyah.

Ia juga mengungkapkan bahwa, untuk data pertumbuhan ekonomi berdasarkan C to C, dari data BPS, pada triwulan pertama sebesar 3,05 persen, menjadi -0,52 persen di triwulan kedua, dan di triwulan ketiga sebesar -0,73 persen menjadi -0,70 persen di triwulan keempat.

“Pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang mengalami kontraksi di tahun 2020, disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda daerah ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *