Hujan Landa Lokasi TMMD Ke-110, Asops Kasad dan Bupati Gowa Sebut Target Selesai Kemungkinan Mundur

Peninjauan tim Wasev staf PJO TMMD Ke-10 ke lokasi TMMD di Kecamatan Manuju. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Meski direncanakan selesai dalam kurun waktu sebulan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 disebut akan mengalami pengunduran waktu penyelesaian akibat hujan yang terus melanda lokasi TMMD Ke-110 di Kampung Allu, Dusun Tanah Karaeng, Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Bahkan hujan dalam dua hari terakhir dengan intensitas cukup deras, telah menenggelamkan pondasi jembatan yang telah dibuat oleh personel yang bertugas di TMMD Ke-110.

Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Staf Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD Ke-110 yang dipimpin Asops Kasad, Mayjen TNI Surawahadi, saat meninjau langsung lokasi TMMD Ke-110 di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (10/3/2021) mengatakan, bahwa cuaca yang tidak menentu adalah faktor kendala yang tidak bisa diprediksi. “Program TMMD ini memang baru berjalan sekitar seminggu. Tetapi dari hasil yang dipaparkan, seluruh program kegiatan baik pembukaan jalan maupun pembuatan jembatan, berpengaruh terhadap cuaca. KIta memang targetkan bisa selesai dalam sebulan. Tapi melihat kondisi di lapangan dengan hujan, tentu akan mengalami kemunduran. Tetapi saya pastikan meski mundur, tetap semua harus selesai. Pembukaan atau membuat suatu jalan yang dihadapkan oleh kendala cuaca, juga dialami di beberapa lokasi TMMD lainnya, yang menyebabkan mundurnya target waktu penyelesaian. Tetapi kita yakin dan pastikan, dari dukungan bupati atas anggaran dan peralatan termasuk alat berat, kita akan tuntaskan semuanya,” jelas Mayjen TNI Surawahadi, yang sangat mengapresiasi dukungan penuh Pemkab Gowa terhadap program TMMD Ke-110.

Mayjen TNI Surawahadi bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, meninjau lokasi TMMD di tengah cuaca hujan.(Foto:ist)

Mayjen TNI Surawahadi menambahkan bahwa kunjungannya bersama tim dalam mengevaluasi pelaksanaan TMMD. “Rencana pembukaan jalan sepanjang 1 kilometer itu kelihatannya pendek. Tetapi itu merupakan pembukaan jalan adalah pekerjaan yang luar biasa. Saya berpesan pelihara kemanunggalan dengan rakyat, tingkatkan kepedulian untuk merawat dan memelihara hasil kegiatan ini. Karena semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Terkait predikasi mundurnya waktu penyelesaian akibat cuaca, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berpendapat serupa. Menurutnya, penyelesaian program TMMD ini tak menutup kemungkinan akan mengalami kemunduran, khususnya waktu penyelesaian pembangunan jembatan. Hal ini disebabkan cuaca dan kondisi hujan yang selama beberapa waktu ini melanda lokasi TMMD. “Dalam TMMD ini ada dua kegiatan, yaitu pembangunan jembatan baru. Kegiatan ini telah diawali pada pra TMMD. Namun karena situasi cuaca dan hujan yang tidak pernah reda, menjadi kendala tersendiri. Salah satunya, setelah dilakukan pengecekan teryata pondasi jembatan digenangi air. Tentu tidak bisa dilanjutkan. Jadi target awal jembatan yang akan bisa diselesaikan pada akhir Maret ini kemungkinan mengalami kemunduran karena faktor cuaca. Mungkin kegiatan ini tak tepat waktu selesainya, tetapi Insyaa Allah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Adnan, yang menyebut bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar dari dana APBD Kabupaten Gowa untuk TMMD ini.

Di Provinsi Sulawesi Selatan, TMMD Ke-110 Tahun 2021 dilaksanakan dalam wilayah Kodam XIV Hasanuddin. Sasarannya di Kodim 1405/Mallusetasi Korem 141/Tp di Kota Parepare dan di Kodim 1409/Gowa Korem 141/Tp di Kabupaten Gowa. Untuk di Kabupaten Gowa, kegiatan TMMD dilakukan di Kampung Allu, Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju. Sejumlah kegiatan sasaran fisik terdiri dari pembangunan jembatan I ukuran ukuran 10 meter x 5 meter, pembangunan jembatan II ukuran 10 meter x 5 meter, pengerasan jalan ukuran 1.000 meter x 5 meter, dan pembangunan plat duikker 5 unit dengan ukuran 1 meter X 5 meter. Sementara Sasaran tambahan terdiri dari pembangunan MCK sebanyak 2 unit, yaitu 1 berada di Kampung Allu, Dusun Tanah Karaeng, untuk pemilik rumah atas nama Rampe Dg Bonto dan di Kampung Allu, Dusun Tanah Karaeng, Desa Tanah Karaeng, atas nama pemilik rumah Dg Jalling. Selain fisik, TMMD juga akan menyasar target non fisik, melalui penyuluhan dan edukasi dengan materi hukum, bahaya narkoba, pertanian, kesehatan, stunting, posyandu dan pos bindu PTM.(*)

Penulis: Elien MarlinaEditor: Elien Marlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *