INFOKINI.ID, GOWA – Program vaksinasi Covid-19 yang dilaunching pada 4 Maret 2021 lalu terus dimassifkan di Kabupaten Gowa.
Sasaran vaksinasi tahap kedua yang diperuntukkan bagi pelayan publik, TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan lansia ini, menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.
Tak terkecuali bagi seluruh personel yang tergabung dalam satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110, di Kampung Allu Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Vaksinasi bagi personel BKO TMMD Ke-110, dari Yonif 726/Tamalate dilaksanakan di Puskesmas Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (13/3/2021).
Sebanyak 27 personel divaksin dari 30 orang yang menjalani screening. Tiga orang diantaranya, tidak lolos screening dan dinyatakan harus ditunda untuk vaksinasi karena alasan sakit.

Vaksinasi secara bergilir akan dilakukan bagi satgas, karena merupakan sasaran yang diprioritaskan sekaligus diwajibkan. Hal ini ditegaskan Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Sabtu (13/3/2021), melalui pesan whatsapp.
“Vaksin bagi TNI merupakan sasaran prioritas dan wajib. Karena ada TMMD, sehingga para personel yang melaksanakannya didahulukan. Pertimbangannya adalah sebagai upaya pencegahan, mengingat mereka beresiko jika tak segera divaksin. Karena tiap hari berkontak dengan warga dan sesama prajurit di lokasi. Keseluruhan personel dipastikan akan segera menjalani vaksinasi, dengan menyesuaikan jadwal dari masing-masing satuannya,” jelas Dandim.
Terkait kewajiban vaksinasi bagi personel TNI, As Ops Kasad, Mayjen TNI Surawahadi, saat kunjungan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-110 di Kecamatan Manuju beberapa hari sebelumnya juga menegaskan, vaksinasi adalah program pemerintah dalam menjaga rakyat. Dan salah satu peran TNI dalam program ini adalah ikut serta dalam memassifkannya.
“Ini adalah program pemerintah bagi rakyatnya. TNI berkewajiban untuk melaksanakannya dan turut memassifkannya. Terlebih bagi satgas yang ikut dalam TMMD. Harus menjadi perhatian seluruh personel di lapangan untuk tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini,” jelas Mayjen Surawahadi.
















