INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, menyoroti pengurangan jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kota Makassar. Diakuinya, laporan yang diterima dewan pada Februari lalu menunjukkan adanya pengurangan jumlah penerima dalam jumlah yang sangat signifikan dari sebelumnya 39.000 lebih penerima bantuan di Makassar.
Berdasarkan surat nomor 692/4.4.3/BS/3/2021, tertanggal 22 Maret tentang Instruksi Setting Wallet KPM Program Sembako Maret 2021 dari Pusat Informasi dan Komunikasi Kementrian Sosial yang diajukan Dinsos, KPM ternyata hanya sebanyak 11.025 dengan anggaran Rp2.205 milliar. “Masyarakat yang masuk dalam KPM ini berkurang dari 39.000 per Februari 2021, menjadi 11.000 lebih di bulan Maret 2021. Berarti ada sekitar 27.900 orang yang tidak terima,” jelas Wahab, di ruang Komisi D DPRD Makassar, Kamis (25/3/2021).
Selain itu kata Wahab, jika jumlah tersebut dihitung berdasarkan Kartu Keluarga (KK), atau minimal penerima satu KK sebanyak 3 orang. Maka ada sekitar 70.000 orang lebih yang berpotensi tidak bisa menikmati bantuan pemerintah. “Kalau berkurang 1000 yah mungkin bisa diterima, ini berkurangnya 27.000 orang, coba bayangkan sudah antri lama tiba-tiba dia bilang nama anda tidak ada di sini, itu bagaimana?,” tutur Politisi Partai Golkar ini.
Untuk itu lanjutnya, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk membahas secara internal persoalan ini. Ia juga ingin memastikan jika jumlah tersebut sesuai dengan yang dilaporkan. “Intinya kita akan lihat, yang jelas kita akan pastikan pemkot merefocusing anggaran Makassar Recover-nya untuk menutup jumlah bantuan tersebut,” tutupnya.(Muh Saddan/A)
















