INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengimbau warga di hilir Sungai Jeneberang, khususnya sempadan sungai agar dapat menghindar dari lokasi dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai.
Hal tersebut menanggapi terkait surat peringatan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang agar masyarakat bisa mengantisipasi banjir dan menghindari lokasi sempadan Sungai Jeneberang, akibat curah hujan yang tinggi.
“Informasi yang kami terima, kondisi elevasi Sungai Jeneberang hilir sudah berangsur normal, tapi saya minta masyarakat di hilir Sungai Jeneberang tetap tenang dan tetap mengantisipasi dampak banjir,” ujar Andi Sudirman, Jumat (2/4/2021).
Andi Sudirman mengungkapkan, informasi dari BBWS Pompengan Jeneberang, kondisi elevasi Sungai Jeneberang hilir saat ini berada pada tingkat +31,60 Mdpl, sedangkan elevasi waspada pada angka +31,79 Mdpl, elevasi siaga +32,24 Mdpl.
Menurutnya, kondisi elevasi Sungai Jeneberang hilir masih dalam batas normal, meskipun sebelumnya BBWS menyampaikan data ketinggian elevasi Sungai Jeneberang hilir pada pukul 07.45 berada pada angka 32,00 mdpl.
“Kami akan tetap berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait untuk memantau perkembangan kondisi elevasi Sungai Jeneberang dan beberapa tempat lainnya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Andalan ini juga menyampaikan bahwa, laporan BBWS Pompengan Jeneberang terkait kondisi elevasi waduk Bilibili yang masih dalam range normal.
Selain itu lanjutnya, terkait dengan adanya sejumlah wilayah di Kota Makassar yang mengalami pemadaman listrik, Pemrov Sulsel telah berkoordinasi dengan PLN.
“Pemadaman terjadi akibat adanya pohon tumbang. Saat ini pihak PLN sedang berupaya menyelesaikan permasalahannya,” tutur Andalan.
Dia mengimbau kepada seluruh warga untuk berhati-hati karena selain curah hujan yang tinggi, ancaman pohon tumbang akibat angin kencang juga perlu diwaspadai.
















