ARA: Makassar Recover Masih Perlu Disosialisasikan ke Masyarakat

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan, program Makassar Recover merupakan program bersama yang tentunya harus disupport penuh.

“Program ini perlu dikaji karena menggunakan anggaran dari APBD yang telah kita tutup di tahun 2020, namun karena adanya Covid-19 anggaran direcofusing sebesar Rp380 miliar untuk penanganan Covid-19,“ kata ARA saat menjadi narasumber diskusi publik “Makassar Recover Menuju Tatanan Kehidupan Baru”.

Diskusi publik yang digelar oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar ini berlangsung di hotel Maxone & Resort Makassar, Senin (26/4/2021).

Menurut ARA, program Makassar Recover saat ini sangat perlu untuk disosialisasikan ke masyarakat. Pasalnya, masyarakat masih awam terkait program ini.

“Ini sangat penting sebenarnya untuk diedukasikan ke masyarakat luas kota Makassar, karena masyarakat masih banyak yang belum tahu terkait program ini,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Andi Khadijah Iriani mengatakan, meskipun saat ini kasus Covid-19 lebih melandai dari sebelumnya masyarakat diharuskan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita sudah bilang makin landai ini kasus Covid-19 di Kota Makassar. Tapi kita tidak tahu kapan ini akan menyerang karena belum sepenuhnya hilang. Jadi jangan lupa untuk tetap
menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum makan,” jelasnya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar seluruh masyarakat segera melakukan vaksinasi. Dari target vaksin 240 ribu lebih lanjutnya, saat ini sudah terlaksana lebih dari 50 persen.

“Kita akan lanjutkan dulu yang vaksin kedua. Jadi yang sudah vaksin pertama lanjut lagi ke vaksin kedua. Karena sia-sia kalau sudah vaksin pertama tapi belum vaksin kedua. Setelah itu baru kita mulai lagi vaksin tahap pertamanya,” tutupnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasyid Ali dan juga merupakan salah satu narasumber pada diskusi ini.

Narasumber lainnya yakni Plt Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Khadijah Iriani dan Sekretaris Tim Transisi Pemerintah Kota Makassar Sakkapati yang juga dosen Fakults Hukum Universitas Hasanuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *