Rakor Bahas Jaminan Kesehatan, Abdul Hayat: Betapa Pentingnya Data

Sekprov Sulsel, Abdul Hayat, memimpin rakor penyelenggaraan program JKN di ruang kerjanya, Senin (26/4/2021).

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani, memimpin rapat koordinasi (rakor) penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Forum Komunikasi para pemangku kepentingan utama tingkat Provinsi Sulsel.

Rakor itu dilaksanakan demi terwujudnya kerjasama yang saling menunjang dengan pihak instansi terkait dalam meningkatkan mutu pelayanan ini, yang dihadiri Deputi Direksi Wilayah Sulselbartamal, Beno Rahman di ruang rapat Sekprov, Senin (26/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Deputi Direksi wilayah Sulselbartramal, Beno Rahman, mengatakan bahwa rapat ini membahas mengenai keikutsertaan jaminan kesehatan di Sulsel.

“Ada juga data dari beberapa kabupaten yang belum terupdate. Dan itu yang akan kami minta dari dinas terkait untuk masalah data tersebut,” kata Beno.

Beno berharap, tahun ini semua perusahaan di Sulsel bisa mendaftarkan pegawai/karyawannya untuk tercover jaminan kesehatan.

“Kami berharap agar masyarakat di Sulsel bisa mendapatkan jaminan kesehatan nasional. Tentunya kami pasti meningkatkan mutu pelayanan yang lebih intens,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Hayat menyampaikan, perlu dibentuk suatu wadah pertemuan bagi instansi terkait dalam rangka rekrutmen kepesertaan dan melakukan aktifitas strategi untuk mencapai target perluasan kepesertaan program JKN-BPJS Kesehatan.

Sehingga, tujuan dari forum ini yakni komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan utama terkait pelaksanaan program JKN KIS bisa tercapai.

Menurutnya, untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman atas pelaksanaan program JKN KIS agar mewujudkan perlindungan jaminan kesehatan yang optimal bagi seluruh segmen, maka dibutuhkan komunikasi yang baik antara BPJS Kesehatan, dan pemangku kepentingan pekerja.

“Saya mengingatkan bahwa betapa pentingnya mengenai data. Karena biarpun verifikasi dan validasi data tiap dua tahun sekali, tetap saja ada error. Dikarenakan, jika ada yang meninggal dunia,” kata Hayat.

Olehnya itu, diharapkan agar forum ini nantinya bisa memberikan ide-ide dan gagasan untuk mengoptimalkan keikutsertaan BPJS Kesehatan kepada pemangku kepentingan dan para staf di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *